Selasa 02 Oct 2018 04:08 WIB

27 Militan ISIS Ditangkap Saat Operasi Keamanan di Irak

Irak menggelar operasi keamanan di Nineveh untuk menyisir anggota ISIS

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nidia Zuraya
Militan ISIS pamer senjata.
Foto: Reuters
Militan ISIS pamer senjata.

REPUBLIKA.CO.ID, NINEVEH -- Seorang polisi dari Komando Operasi Nineveh mengatakan, 27 orang militan ISIS ditangkap saat operasi keamanan di Distrik Hamam al-Alil, Mosul pada Senin (1/10). Mereka kemudian ditahan untuk diinterogasi.

Letnan Kolonel Roshdy Abbas mengatakan, Komando Operasi Nineveh meluncurkan operasi keamanan setelah menerima laporan dari intelijen. Intelijen melaporkan keberadaan infiltrator ISIS di Hamam al-Alil, 20 kilometer sebelah selatan Mosul.

"Pasukan yang didukung oleh Angkatan Udara Irak, menyerbu seluruh wilayah itu dan menangkap 27 militan ISIS, mereka kemudian dibawa ke markas Komando Operasi Nineveh untuk diinterogasi," kata Letnan Kolonel Roshdy, dilansir dari Iraqi News, Senin (1/9).

Tahun lalu, Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi mengumumkan pembebasan Kota Mosul yang telah dikuasai militan ISIS pada tahun 2014. Lebih dari 25 ribu militan ISIS tewas sepanjang operasi militer yang dimulai pada Oktober 2016.

Pada Desember tahun lalu, Haider mengumumkan kemenangannya melawan ISIS yang sudah menguasai sepertiga wilayah Irak. Dua hari sebelumnya, Rusia juga mengumumkan kemenangan mereka melawan ISIS di Suriah.

Terlepas dari kekalahan ISIS di markas-markas utama mereka, militan ISIS tetap meluncurkan serangan sporadis melawan tentara. Berdasarkan laporan pihak keamanan, mereka memperingatkan ISIS masih menimbulkan ancaman terhadap stabilitas negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement