REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Enam penyelam Departemen Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Malaysia tewas saat menyelamatkan seorang remaja yang tenggelam. Remaja itu jatuh ke kolam penambangan pada Rabu (3/10).
Seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (4/10), kepala kepolisian distrik Sepang, Asisten Komisaris (ACP) Abdul Aziz Ali mengatakan para penyelam terjebak di dalam "pusaran air" yang kuat selama operasi di Puchong, sebuah kota di pinggiran Kuala Lumpur.
Ia mengatakan proses penyelamatan bocah laki-laki berusia 17 tahun itu dilakukan pada pukul 21.15 waktu setempat. Saat itu gerimis melanda wilayah tersebut.
"Tim telah mengikuti prosedur operasi standar dalam mengenakan peralatan selam yang lengkap dan diikat ke tali tunggal. Tiba-tiba arus kuat terjadi di daerah itu, menyebabkan semua korban berputar di air dan semua peralatan mereka lepas, "kata Abdul Aziz.
Para penyelam berjuang di dalam air sekitar 30 menit. Personel lainnya mencoba menyelamatkan mereka. Namun, semuanya tidak sadarkan diri saat ditarik keluar dari air.
Kepala Departemen Pemadam di Selangor, Azmi Osman, mengatakan tim telah berusaha untuk menyelamatkan korban dengan memberikan pertolongan pertama berupa CPR ( Cardiopulmonary resuscitation) atau resusitasi jantung paru-paru. "Tetapi keenamnya dinyatakan meninggal," katanya.
Sementara itu, remaja laki-laki yang tenggelam tersebut belum ditemukan. Remaja itu tenggelam saat sedang memancing di tepi kolam dengan dua temannya. Dia tergelincir dan jatuh ke kolam.
Abdul Aziz mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan remaja itu akan dilanjutkan pada Kamis pagi.
Direktur Jenderal Fire and Rescue Mohammad Hamdan Wahid mengatakan terdapat beberapa insiden fatal yang melibatkan petugas pemadam kebakaran di Malaysia.
"Ini adalah pertama kalinya (enam personel meninggal). Ada satu kasus sebelumnya ketika kami kehilangan dua anggota departemen. Kami melakukan CPR tetapi tidak bisa menyelamatkan mereka dan ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi kami. Satu yang melibatkan begitu banyak karyawan kami," katanya
Mohammad Hamdan mengatakan departemen akan memastikan kompensasi dan asuransi bagi keluarga korban.
Menurutnya tim forensik rumah sakit akan melakukan otopsi pada korban. Mayat akan dibawa ke kantor Fire and Rescue Shah Alam untuk dishalatkan sebelum dibawa ke kampung halaman masing-masing untuk dimakamkan.
Istri salah satu penyelam, Adnan Othman, mengatakan dia menerima kabar kematian suaminya pada jam 11 malam. “Saya diberitahu tentang apa yang terjadi dengan temannya. Saya berada di rumah saat itu, ”kata Shamiza Salleh (32). Dia menolak untuk memberi keterangan lebih lanju