REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia memutuskan menambah bantuan RM 500 ribu untuk membantu korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, sehingga bantuan menjadi RM 1 juta atau setara Rp 3,6 miliar.
Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail sebagaimana dilansir "The New Straits Times" pada Kamis (4/10) menyatakan keputusan menambah itu diambil setelah pertemuan kabinet dengan Perdana Menteri Malaysia Dr Tun Mahathir Mohamad pada Rabu. Sebelumnya, Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail mengumumkan bahwa Malaysia akan menyumbang RM 500 ribu dari Dana Bencana Negara ke korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala pada Jumat.
"Menteri Keuangan menyetujui menambah sumbangan RM 500 ribu untuk disumbangkan kepada korban," katanya.
Walaupun dana tersebut digunakan untuk menanggulangi dampak gempa dan tsunami di Indonesia, katanya, kabinet menyetujui bahwa sebagian dana dapat disiapkan untuk membantu korban di Sulawesi Tengah. "Jika lembaga swadaya masyarakat memerlukan bantuan logistik, kami juga akan membantunya menggunakan anggaran itu," kata Wan Azizah saat meluncurkan Bantuan Korban Tsunami Sulawesi di The Grand Hall, Lukut.
Hadir pada kesempatan tersebut istri Menteri Besar Negeri Sembilan, Wan Hasni Wan Yusof, Wakil Menteri Pariwisata Seni dan Budaya Muhammad Bakhtiar Wan Chik, Ketua DPRD Penang Datuk Law Choo Kiang dan CEO Global Peace Mission Malaysia Ahmad Fahmi Mohd Samsudin. Wan Azizah, yang juga Menteri Wanita Keluarga dan Pembangunan Komunitas, mengatakan bahwa Malaysia meningkatkan bantuan karena hubungan persahabatan di antara kedua negara tersebut.
"Saya memahami korban sudah mencapai 1.407 orang dan jumlah tersebut akan terus bertambah. PBB melaporkan, hampir 200 ribu korban terkena dampak dan puluhan ribu korban adalah anak-anak," katanya.
Baca: Mahathir Minta ASEAN Bantu Penanganan Dampak Tsunami Palu