Senin 08 Oct 2018 13:59 WIB

Asosiasi Media Turki-Arab Yakin Khashoggi Dibunuh

Saudi membantah klaim pejabat keamanan Turki soal pembunuhan Khashoggi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Jamal Khashoggi.
Foto: AP
Jamal Khashoggi.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Asosiasi Media Turki-Arab (TAM) meyakini jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi tewas dibunuh di gedung konsulat jenderal Saudi di Istanbul, Turki. Mereka mengklaim memiliki bukti pembunuhan tersebut.

“Kami mendapat konfirmasi informasi kemarin (pada Sabtu). Memang benar bahwa Jamal Khashoggi dibunuh,” ujar kepala TAM Turan Kislakci saat berbicara kepada awak media di depan gedung konsulat jenderal Saudi di Istanbul pada Ahad (7/10), dikutip laman Anadolu Agency.

Menurut informasi yang didapatkan Kislakci, Khashoggi dibunuh dengan cara yang brutal. Kendati demikian, ia belum mengungkapkan siapa sumber informasinya dan bagaimana dia mendapatkan informasi tersebut.

Konsulat jenderal Saudi, melalui akun Twitter resminya, telah menolak klaim bahwa Khashoggi tewas dibunuh saat mendatangi gedung konsulat.

Baca juga,  Jejak Khashoggi Sebelum Diduga Dibunuh di Konsulat Saudi.

“Seorang sumber resmi di konsulat telah membantah tudihan yang dilaporkan Reuters, yang dikaitkan dengan pernyataan pejabat Turki bahwa warga negara Saudi, Jamal Khashoggi, tewas di konsulat Saudi di Istanbul,” katanya.

Pada Ahad, tim kepolisian Saudi mendatangi gedung konsulat Saudi di Istanbul. Mereka berada di dalam gedung selama dua jam. Namun tak diketahui pasti apa saja yang dilakukan tim kepolisian Saudi di dalam gedung.

Kantor Jaksa Penuntut Umum di Istanbul telah memulai penyelidikan terkait hilangnya Khashoggi. Konsulat jenderal Saudi di Istanbul mengatakan, mereka bekerja dan berkoordinasi dengan otoritas Turki dalam menangani kasus itu.

Khashoggi diketahui mendatangi gedung konsulat jenderal Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Namun sejak saat itu, keberadaannya tidak diketahui. Dua pejabat kepolisian Turki telah mengklaim bahwa Khashoggi tewas dibunuh di dalam gedung konsulat. Tudingan itu telah dibantah pejabat konsulat Saudi di Istanbul.

Khashoggi merupakan jurnalis kondang Saudi yang kini menjadi editor opini di The Washington Post. Selama berkarier sebagai jurnalis, dia diketahui kerap melayangkan kritik tajam terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah Saudi. Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman yang dipuji karena dianggap melakukan reformasi sosial di Saudi, tak luput dari kritikannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement