Senin 08 Oct 2018 17:50 WIB

Keluarga: Ada Upaya Mempolitisasi Isu Pembunuhan Khashoggi

Keluarga mengaku tak mengenal sosok wanita yang disebut tunangan Khashoggi.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Jamal Khashoggi.
Foto: AP
Jamal Khashoggi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH --  Jurnalis senior Saudi, Jamal Khashoggi dilaporkan dibunuh di Turki. Pejabat kepolisian Turki meyakini Khasgoggi dibunuh di Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul. Namun pihak keluarga meragukan kabar tersebut. Pihak keluarga menggelar pertemuan dengan pemerintah Arab Saudi pada Ahad (7/10).

Seperti dilansir Al-Arabiya, Senin (8/10), penasihat hukum Keluarga, Motasem Khashoggi mengatakan, pihak keluarga secara teratur berkomunikasi dengan pemerintah Saudi mengenai kasus hilangnya Jamal Khashoggi di Turki.

“Kami mempercayai pemerintah dan tindakan yang diambil olehnya dan semua upaya yang dilakukan dalam kasus Jamal Khashoggi. Ada koordinasi dengan pemerintah dan kedutaan di Ankara, ”kata Motasem.

Baca juga,  Asosiasi Media Turki-Arab Yakin Khashoggi Dibunuh.

Menurut Motasem beberapa negara mencoba memanfaatkan masalah ini untuk memuluskan agenda jahat mereka. “Kami tahu tujuan di balik media elektronik dan outlet berita yang hiruk-pikuk yang menyerang negara kami untuk tujuan negatif. Kami memberi tahu orang-orang ini untuk tetap diam karena tujuan dan niat mereka telah gagal," katanya.

Motasem Khashoggi, mewakili keluarga Jamal yang memiliki warga negara Saudi. Ia mengatakan ada beberapa pihak dan orang-orang yang mempolitisir masalah ini dengan menggunakan nama keluarga dan nama Jamal.

Dia menjelaskan wanita yang disebut "Khadijah" yang menyebut dirinya sebagai tunangan Jamal, tidak dikenal oleh pihak keluarga. Wanita itu juga bukan tunangan Jamal. "Kami tidak mengenalnya, kami tidak tahu dari mana dia berasal dan dia tidak terhubung dengan keluarga, dan pernyataan dan kehadirannya mungkin untuk mendorong agendanya sendiri," katanya.

Motasem mengatakan keluarga telah mengambil tindakan hukum terkait hilangnya Jamal dengan berkoordinasi kepada pemerintah Saudi.

Saat ini langkah-langkah terkait sedang dilakukan  dalam kerangka hukum. Dia memperingatkan terhadap adanya laporan maupun alur cerita yang tidak dapat terbukti kebenaran maupun validitasnya. "Kami adalah putra negara ini dan perhatian yang kami terima sangat luar biasa," tambahnya.

Jamal tidak diketahui keberadaannya setelah mengunjungi Konsulat Saudi di Istanbul. Surat kabar Washington Post mengatakan pada Rabu (3/10) bahwa Jamal dikenal kritis terhadap putra mahkota Mohamed bin Salman (MBS). 

Ia sering menyampaikan pandangan kritisnya terhadap MBS di kolom Washington Post.

Situs pribadi Jamal Khashoggi memasang spanduk bertuliskan "Jamal telah ditangkap di Konsulat Saudi di Istanbul!" Tanpa memberi rincian lebih lanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement