Senin 08 Oct 2018 19:38 WIB

Kuda Liar di Taman Nasional Australia Mati Kelaparan

Kuda liar mati karena kelaparan di taman nasional.

Red: Nur Aini
Kuda (ilustrasi)
Kuda (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Pemeriksaan dokter hewan independen dari Badan Lingkungan dan Warisan Australia telah mengonfirmasi sejumlah kuda liar di wilayah Taman Nasional Kosciuszko, New South Wales (NSW) mati karena kelaparan.

Foto-foto hewan yang mati diambil di Sungai Snowy, di Perbatasan negara bagian NSW-Victoria awal bulan ini. Hal itu memunculkan masalah kesejahteraan dan menghidupkan kembali perdebatan tentang manajemen kuda liar di taman nasional.

Richard Swain, seorang pemandu yang menjalankan wisata sungai di bagian terpencil Byadbo Wilderness, mengatakan bahwa para tamunya terkejut ketika menemukan "pemandangan yang mengerikan" itu.

Swain, yang juga anggota Dewan Spesies Invasif, mengatakan kuda-kuda itu jelas kelaparan sebagai akibat dari kekeringan.

"Kami melihat kuda-kuda mati di tengah sungai," kata Swain.

"Mereka ada di bantaran sungai, mereka terbaring di tepi sungai. Dan saya tahu setelah musim dingin ini kami akan melihat kuda-kuda mati karena ada terlalu banyak dan lanskapnya tak mendukung di sana."

Kekurangan air

Seorang juru bicara Badan Lingkungan dan Warisan Australia mengatakan kuda-kuda itu mati karena kelaparan.

Konfirmasi datang setelah penyelidikan oleh Taman Nasional dan Layanan Satwa Liar.

"Pemeriksaan dokter hewan independen mengkonfirmasi kuda-kuda itu mati karena kelaparan akibat kekeringan dan tidak ada bukti gangguan manusia," kata juru bicara itu.

"Daerah ini saat ini sangat kering dan semua hewan di daerah tersebut mengalami stres karena kekurangan air dan makanan."

Swain telah menjalankan tur itu selama lebih dari 20 tahun dan telah melihat populasi kuda berfluktuasi terhadap perubahan dalam kondisi musiman.

Kontroversi telah mendorong lebih banyak perdebatan tentang rencana Pemerintah Negara Bagian New South Wales (NSW) untuk melindungi kuda liar di Taman Nasional Kosciuszko. "Kuda-kuda liar menghancurkan taman nasional kita," kata Swain.

"Saya ingin melihat pencabutan dari RUU Perlindungan Kuda Liar 2018 dan draft rencana manajemen kuda liar 2016 dilaksanakan. Jumlahnya rendah di musim kemarau milenium dan selama tahun 90-an, dan di saat kondisi menjadi lebih baik, jumlahnya pada sekitar tahun 2012 meledak.

"Kadang-kadang bisa sangat berbahaya. Kuda jantan akan datang ke kamp di malam hari dan merusak dan menjadi agak rewel saat kami berkemah di sepanjang sungai."

"Orang-orang perlu mempertimbangkan bahwa kuda-kuda itu telah mengembara di sepanjang negara bagian hingga mati dan itulah sebabnya mereka mati karena kekurangan gizi."

Sebagian taman masih punya rumput

Meski demikian, mantan anggota Parlemen dari wilayah Monaro sekaligus operator trek kuda di wilayah Snowy Mountains, Peter Cochran, meremehkan fakta adanya kekeringan di Taman Nasional Kosciuszko.

"Jika Anda pergi ke taman, Anda akan melihat ada banyak makanan di sebagian besar taman. Ada beberapa area yang kering dan di mana ada lebih sedikit hujan, tapi sekali lagi itu bagian dari alam."

Cochran percaya mencabut RUU itu tidak akan menghasilkan hasil yang lebih baik bagi kuda-kuda liar yang mati karena kelaparan.

"Ada hewan yang sekarat di seluruh NSW, entah itu hewan peliharaan, kuda liar atau hewan asli," katanya.

"Faktanya adalah mereka sekarat karena kekeringan, dan mengubah RUU [Brumby Heritage] tidak merubah apa-apa."

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-10-08/banyak-kuda-liar-mati-di-taman-nasional-new-south-wales-akibat/10353134
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement