Selasa 09 Oct 2018 14:10 WIB

Pasangan Ini Bunuh 20 Wanita, Mayoritas Korban Ibu Tunggal

Aparat Meksiko sedang memeriksa kondisi kejiwaan korban.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO CITY -- Pasangan asal Meksiko diduga telah membunuh 20 wanita. Ia tertangkap tangan membawa potongan tubuh manusia dalam sebuah kereta bayi.

Jaksa Meksiko, Alejandro Gomez mengatakan, tersangka pria mengaku melakukan 20 pembunuhan. Namun hanya memberitahu nama 10 korbannya. Pasangan tersebut ditangkap pekan lalu di Ecatepec, Meksiko, namun polisi baru merilis pada Selasa (9/10).

Gomez heran, sebab pria tersebut merasa bangga dengan pembunuhan itu. "Ada tanda-tanda gangguan jiwa, dia mengaku memiliki dendam dengan ibunya dan pasangan sebelum ini," ujar Gomes seperti dikutip laman Assosiated Press.

"Yang paling mengerikan bagi saya bahwa priai ini menyebutkan pembunuhan secara rinci, dia memberi tahu pakaian apa yang para korban kenakan ketika membunuhnya. Dia tampak senang dengan apa yang telah dilakukannya," ujar Gomez.

Baca juga,  Tersangka Upaya Pembunuhan Skripal Dokter Militer?

Sementara, pasangannya bekerja sama dengan memikat terlebih dahulu para wanita yang hendak dijadikan korban. Caranya, dia menjual pakaian-pakaian bayi murah kepada calon korban.

Pihak kepolisian menetapkan pasangan itu di bawah pengawasan setelah laporan hilangnya tiga wanita. Pada Kamis pekan lalu, polisi akhirnya berhasil menangkap mereka saat mereka hendak membuang sisa-sisa tubuh manusia.

"Mereka hendak pergi ke parkiran, setelah kami selidiki, di sana kami menemukan lebih banyak potongan tubuh manusia bahkan banyak yang sudah dalam kondisi membusuk," ujar Gomez.

Polisi mengatakan, pasangan tersebut mengakui membuang tubuh lain dengan cara yang sama. Pria itu pun mengaku melakukan pelecehan seksual sebelum membunuh para koban. Sebagian besar korbannya merupakan ibu tunggal.

Motif pembunuhan ini masih diselidiki pihak kepolisian. Apakah pelaku mengalami gangguan jiwa, akan didalami. Sementara potongan potongan tubuh juga akan diidentifikasi melalui tim forensik guna mengetahui identitas para korban.

Negara Meksiko, yang berbatasan dengan Kota Meksiko di timur, utara dan barat, telah mengalami gelombang pembunuhan wanita dalam beberapa tahun terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement