Rabu 10 Oct 2018 03:14 WIB

Korea Selatan Terancam Krisis Kimchi

Harga bahan baku Kimchi, kubis meningkat signifikan.

Red: Nur Aini
Kimchi (ilustrasi)
Foto: en.wikipedia.org
Kimchi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Masyarakat Korea Selatan beralih memilih produk kimchi siap pakai di tengah harga kubis yang meninggi. Produsen kimchi Daesang Co mengumumkan penjualannya pada kuartal ketiga naik 11 persen dari peralihan tersebut.

Daesang Co menilai meningkatnya harga kubis yang merupakan bahan tambahan kimchi serta persediaan yang rendah, menyebabkan meningkatnya permintaan konsumen terhadap kimchi kemasan siap pakai.

Indeks harga produsen pertanian pun melonjak 18,3 persen pada Agustus. Angka itu mengalami kenaikan yang signifikan sejak September 2010. Hal itu menyusul adanya musim panas yang melanda Korea.

"Kami telah mengamankan cukup banyak kubis dari seluruh negeri untuk pasokan yang stabil," kata seorang pejabat perusahaan seperti dikutip laman Yonhap, Selasa. Menurutnya, perusahaan juga meningkatkan produksi harian dari 70 ton menjadi 100 ton selama musim panas ini.

"Kami sementara menaikkan harga beberapa produk karena harga bahan baku meningkat mengikuti gelombang panas yang melanda," kata pejabat itu. Kemudian perusahaan, kata dia, akan menurunkan harga pekan lalu dan kemungkinan pekan berikutnya.

Setiap tahun, orang Korea Selatan mengkonsumsi sekitar 2 juta ton kubis yang difermentasi, dicampur dengan bawang putih dan rempah-rempah. Bahkan mengirim pasokan kimchi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Para anggota wanita dari keluarga secara tradisional berkumpul di musim gugur untuk membuat kimchi yang cukup guna persediaan selama bulan musim dingin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement