Rabu 10 Oct 2018 06:18 WIB

Bulgaria Tahan Tersangka Pembunuhan Wartawan

Jasad wartawan televisi Viktoria Marinova ditemukan di taman kota kelahirannya, Ruse

Seorang perempuan memberikan bunga di depan foto Viktoria Marinova, seorang wartawan televisi Bulgaria yang diperkosa dan dibunuh setelah melaporkan kasus korupsi, Senin (8/10).
Foto: AP Photo/Vadim Ghirda
Seorang perempuan memberikan bunga di depan foto Viktoria Marinova, seorang wartawan televisi Bulgaria yang diperkosa dan dibunuh setelah melaporkan kasus korupsi, Senin (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Polisi Bulgaria menahan tersangka terkait dengan pembunuhan wartawan televisi Viktoria Marinova, yang mayatnya ditemukan di taman di kota kelahirannya, Ruse, di Danube. Sumber pemerintah, yang mengetahui penyelidikan itu, membenarkan soal penahanan tersangka tersebut pada Selasa (9/10).

"Kami dapat mengatakan ada tersangka ditahan," kata sumber itu kepada Reuters tanpa merinci.

Wanita juru bicara kementerian dalam negeri menolak menanggapi soal penahanan tersangka. Kantor kejaksaan menyatakan tiga jaksa tambahan dikirim ke Ruse untuk mendukung penyelidikan itu.

Jaksa sebelumnya menyatakan wartawan berusia 30 tahun itu, yang menjadi penyaji dan anchor di stasiun televisi setempat, diperkosa, dipukul dan mati lemas. Jasadnya ditemukan di tempat parkir di dekat sungai di kota asalnya, Ruse, pada Sabtu (6/10).

Pada acara terakhirnya di televisi, pada 30 September, Marinova memperkenalkan dua wartawan, yang menyelidiki dugaan korupsi melibatkan dana Uni Eropa. Ia menyatakan acara yang dipandunya 'Detektor', akan melakukan penyelidikan serupa.

Sementara pihak berwenang belum memastikan kaitan kematian Marinova dengan pekerjaannya. Kasus pembunuhan itu membuat marah banyak orang di negara tempat orang putus asa akibat korupsi merajalela dan peradilan tidak mumpuni dan rentan korupsi. Kondisi tersebut membuat pemerintah Bulgaria berulang kali dikecam Komisi Eropa.

Pada Selasa (9/10) pagi, relawan sipil menyisir semak dan lahan di sepanjang sungai Danube di Ruse, tempat jasad Marinova ditemukan, dalam upaya menemukan petunjuk, yang dapat membantu polisi.

Penduduk setempat begadang semalam dan meletakkan bunga serta menyalakan lilin di depan gambarnya. Banyak yang berhenti untuk menaruh bunga untuk mengenang Marinova, yang meninggalkan putri berusia tujuh tahun, pada Selasa.

"Ini sangat membuat putus asa. Kami tidak merasa aman sama sekali atau tenang ketika hal seperti itu terjadi. Saya tidak mengenalnya secara pribadi, tapi sebagai ibu, saya hanya bisa merasakannya," kata Denitsa Peicheva, yang berusia 28 tahun.

Komisi Eropa mendesak Bulgaria pada Senin untuk melakukan penyelidikan cepat atas pembunuhan itu.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement