REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Surat kabar Turki, Daily Sabah, mengidentifikasi 15 orang yang diduga menjadi tersangka dalam kasus hilangnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Satu orang di antaranya diyakini seorang perwira intelijen Saudi.
Daily Sabah, pada Rabu (10/10), memuat nama serta foto-foto dari 15 orang yang diduga terlibat dalam kasus hilangnya Khashoggi. Mereka berada di gedung konsulat jenderal Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, yakni hari ketika Khashoggi dinyatakan hilang.
Dilaporkan laman Al Araby, seorang sumber mengatakan, salah satu terduga tersangka itu bernama Maher Abdulaziz M. Mutreb. Ia diketahui seorang perwira intelijen Saudi yang pernah ditempatkan di kedutaan Saudi di Inggris. Nama Mutreb memang muncul di daftar staf diplomatik di misi Saudi di London.
Selain Mutreb, nama lainnya yang diduga menjadi tersangka dalam kasus hilangnya Khashoggi adalah S. Muhammed A Tubaigy. Ia teridentifikasi sebagai pejabat forensik di Departemen Keamanan Umum Saudi.
Menurut Daily Sabah, ke-15 terduga tersangka itu datang ke Istanbul dengan menumpang dua pesawat pribadi. Pesawat mereka mendarat di Bandara Ataturk. Mereka semua berada di gedung konsulat jenderal Saudi di Istanbul pada hari Khashoggi dinyatakan hilang. Namun sebelum meninggalkan gedung konsulat, mereka telah mengambil semua rekaman kamera pengawas atau CCTV.
Baca juga, Misteri Van Hitam yang Diyakini Bawa Jasad Khashoggi.
Mereka diyakini mengetahui keberadaan Khashoggi. Terdapat dugaan Khashoggi diculik dan dibawa dengan menggunakan salah satu pesawat pribadi mereka. Daily Sabah dalam laporannya menyebut, kedua pesawat pribadi yang mengangkut 15 terduga tersangka itu kembali ke Riyadh. Satu pesawat sempat berhenti di Dubai dan yang lainnya di Mesir.
Menurut Daily Sabah, kedua pesawat pribadi itu milik sebuah perusahaan yang berbasis di Saudi dan memiliki hubungan dengan pemerintah. Kendati demikian, belum ada konfirmasi tentang laporan Daily Sabah.
Khashoggi dilaporkan hilang saat mendatangi gedung konsulat jenderal Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Pejabat kepolisian Turki mengklaim bahwa Khashoggi telah dibunuh di dalam gedung konsulat. Namun tudingan tersebut segera dibantah oleh pejabat konsulat Saudi di Istanbul.
Khashoggi merupakan jurnalis kondang Saudi yang kini menjadi kolumnis di The Washington Post. Selama berkarier sebagai jurnalis, dia diketahui kerap melayangkan kritik tajam terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah Saudi.