REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar mengatakan, tentara Turki dan Amerika Serikat (AS) sudah memulai pelatihan gabungan untuk menjaga keamanan di Manbij, Suriah Utara. Latihan ini merupakan bagian dari peta jalan prinsin kebersamaan.
"Mulai hari ini Angkatan Bersenjata Turki dan AS memulai pelatihan gabungan mengenai kegiatan patroli gabungan yang akan diadakan di kawasan itu, sebagai bagian dari roadmap dan prinsip keamanan Manbij," kata Hulusi Akar kepada Anadolu Agency seperti dikutip laman Huuriyet Daily News, Rabu (10/10).
Hulusi menggarisbawahi, kelompok pertama personel AS telah tiba di Gaziantep, Turki tenggara pada 2 Oktober untuk pelatihan. Usai pelatihan, kegiatan patroli gabungan akan dimulai dalam upaya untuk membangun stabilitas dan keamanan di wilayah Manbij, sehingga dapat mencegah aktivitas teroris di kemudian hari.
"Patroli independen Turki di Manbij juga sudah dalam koridornya atau terus seperti yang direncanakan sejak 18 Juni," ujarnya.
Baca juga, Turki Kecam Undangan Rusia untuk Kurdi Suriah.
Laporan terbaru menyebut kelompok oposan YPG/PKK mengelilingi Manbij dengan parit dan tanggul. Terkait laporan ini, Akar mengatakan, pihaknya telah memberikan peringatan yang diperlukan kepada otoritas berwenang AS mengenai masalah ini, namun juga telah mengambil langkah sendiri.
"Kelompok teror harus tahu bahwa ketika waktu dan tempat datang, itu akan dikuburkan di parit-parit yang telah digali," dia memperingatkan.