REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengkritik langkah Bank Sentral Amerika (Fed) yang menaikan suku bunga ancuan. Menurut Trump, langkah Fed tersebut terlalu cepat dilakukan sementara inflansi sangat kecil dan perekonomian AS masih kuat.
"Ya, saya suka melihat suku bunga rendah, Fed melakukan apa yang mereka pikir perlu dilakukan tapi saya tidak menyukai apa yang mereka lakukan karena inflansi kami sangat lambat, dan banyak hal baik terjadi, saya hanya berpikir tidak perlu terlalu cepat," kata Trump, Rabu (10/10).
Fed menaikan suku bunga pada September dan tetap mengencangkan kebijakan moneter. Hal itu karena prediksi mereka perekonomian AS akan terus tumbuh setidaknya untuk tiga tahun ke depan.
Kongres memberi mandat kepada Fed untuk mempertahankan rendahnya laju inflansi dan pengangguran. Saat ini inflansi di AS di bawah 2 persen dan angka pengangguran berada di titik terendah sejak 40 tahun terakhir.
"Yang juga terpenting saya kira, angka produksi kami memecahkan rekor, saya tidak mau memperlambatnya, bahkan hanya sedikit saja, terutama ketika Anda tidak memiliki masalah inflansi, dan saat ini Anda juga tidak melihat inflansi akan datang kembali," kata Trump.
Sebelumnya, Trump mengatakan ia cukup memperhatikan langkah-langkah Fed ini. Tapi ia tidak membahas secara personal dengan Kepala The Fed Jerome Powell. Menurut Trump, ia tetap tidak mau terlibat dalam kebijakan The Fed.
Baca: Donald Trump akan Kembali Bertemu Kim Jong-un