Rabu 10 Oct 2018 16:15 WIB

Donald Trump: Cina Belum Siap Akhiri Perang Dagang

AS akan meningkatkan tarif impor lebih lanjut terhadap produk Cina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Cina belum siap membuat kesepakatan dagang dengan negaranya guna mengakhiri perang tarif. Trump mengaku siap meningkatkan tarif impor lebih lanjut terhadap produk-produk atau komoditas Cina. 

“Cina ingin membuat kesepakatan dan saya mengatakan mereka belum siap,” ujar Trump kepada awak media di Gedung Putih pada Selasa (9/10), dikutip laman South China Morning Post.

“Saya hanya mengatakan mereka belum siap. Dan kami telah membatalkan beberapa pertemuan karena saya mengatakan mereka belum siap untuk membuat kesepakatan (dengan AS),” ujar Trump menambahkan.

Ketika ditanya apakah AS siap memberlakukan tarif lebih terhadap Cina, Trump dengan lugas menjawab, “Tentu, tentu saja.”

Komentar Trump muncul setelah Duta Besar Cina untuk AS Cui Tiankai mengatakan negaranya siap membuat kesepakatan dengan Washington guna mengakhiri perang tarif antara kedua negara. “Kami siap berkompromi,” kata dia beberapa hari lalu.

Kendati demikian, Cui menilai posisi AS terkait hal ini selalu berubah-ubah. “Jadi kami tidak tahu persis apa yang AS inginkan sebagai prioritas,” ujarnya.

Cui mengungkapkan, negaranya siap mengambil langkah untuk mengurangi defisit perdagangan AS dengan Cina. Ia menyatakan Beijing untuk melakukan reformasi ekonomi, di mana praktik perdagangan yang tidak adil, termasuk subsidi diskriminatif untuk industri domestik telah menjadi salah satu keluhan utama Trump.

Namun sebelum melakukan hal tersebut, Cui kembali meminta AS memperjelas apa yang diinginkannya. “Kami memiliki beberapa perjanjian tentatif antara dua tim kerja, kemudian hanya (dalam jangka waktu) semalam, persetujuan tentatif ditolak dan permintaan AS berubah,” katanya.

Perang dagang antara Cina dan AS telah membuat hubungan bilateral kedua negara memanas. Pada September, Trump mengumumkan tarif tambahan sebesar 200 miliar dolar AS untuk produk-produk impor Cina, termasuk televisi dan mainan. Sebagai balasan, Beijing mengumumkan akan memberlakukan tarif lima hingga sepuluh persen pada tambahan tarif 60 miliar dolar AS untuk produk-produk Washington, termasuk daging dan gas alam cair.

Trump telah sesumbar siap mengenakan tarif impor senilai 267 miliar dolar AS jika Cina mengambil tindakan balasan terhadap petani atau pelaku industri AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement