REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI— Setelah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Kepolisian Mesir dan Libya, Hisyam Isymawi, gembong teroris mematikan yang berasal dari Mesir itu akhirnya berhasil ditangkap militer Libya.
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Libya Brigadir Jenderal Ahmad al-Mismari mengatakan, Hisyam saat ini berada dalam penjara militer Libya dan masih mendapat investigasi lebih lanjut.
”Hisyam tertangkap tidak sendirian dia bersama rekan seperjuangannya, Abu Ja’far,” kata dia, sepereti dinukilkan dari Alarabiya, Kamis (11/10).
Atas informasi tertangkapnya gembong teroris paling berbahaya di Mesir itu, Kepolisian Mesir telah merapat untuk bergabung dengan militer Libya terkait penangkapan ini.
Hisyam tertangkap Senin (8/10) lalu di Kota Darnah melalui operasi militer. Dalam operasi tersebut militer Libya juga berhasil menangkap istri teroris Mesir Muhammad Rifa’I Surur beserta anak-anaknya.
Hisyam secara resmi masuk DPO teroris Kepolisian Mesir pada 2013. Ini menyusul konspirasi gagal atas pembunuhan menteri dalam negeri Mesir. Setelah menghilang selama dua bulan pascainsiden itu, namanya muncul kembali sebagai aktor Anshar Bait al-Maqdis yang menargetkan Sektor Keamanan Daqahliya dengan total korban meninggal 14 orang.
Setahun kemudian, dia kembali melancarkan serangan di Kamin, sebanyak 28 anggota militer Mesir meninggal. Hisyam juga termasuk ‘jagal’ berdarah dingin yang menyebabkan ratusan warga Libya meninggal dunia.