REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menduga terdapat pihak-pihak di pemerintahannya yang menjalin kontak dengan Low Taek Jho atau Jho Low. Ia sedang diburu otoritas Malaysia karena diduga merencanakan serta terlibat dalam kasus korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Menurut Mahathir, telah terjadi sabotase atau kebocoran informasi yang membuat Jho Low sangat sulit ditemukan dan ditangkap. "Saya pikir dia bersembunyi di suatu tempat," katanya ketika ditanya perihal kebocoran informasi, dikutip laman The Straits Times, Jumat (12/10).
"(Tun) Daim (Zainuddin) mengatakan seseorang memberitahu dia (Jho Low). Suatu kali dia di Hong Kong. Ketika kami sampai Hong Kong, dia sudah terbang jauh," ujar Mahathir.
Pengusaha yang menjadi buronan skandal 1MDB, Low Taek Jho alias Jho Low.
Daim Zainuddin adalah ketua Council of Eminent Persons di Malaysia. Low adalah seorang pengusaha yang diduga turut merencanakan dan menikmati aliran dana 1MDB.
Namun hingga kini otoritas Malaysia belum mengetahui keberadaannya. Selain di Hong Kong, Jho Low pernah dikabarkan berada di Cina.
Namun, ketika kepolisian Malaysia bergerak ke sana untuk menangkapnya, ia dikabarkan telah melarikan diri ke Makau. Belum ada pihak yang mengetahui secara pasti keberadaan Jho Low.
Bulan lalu, Jho Low, melalui situs pribadinya, menyangkal terlibat dalam skandal 1MDB. Menurutnya, semua tuduhan yang menyeret namanya dalam kasus korupsi 1MDB keliru.
“Biar saya perjelas, saya tidak bersalah,” ujarnya.
Ia meminta semua pihak tak secara serampangan menghakiminya. “Saya hanya meminta agar semua orang, pengadilan, jaksa, dan masyarakat umum, tetap berpikiran terbuka sampai semua bukti terungkap,” ucap Low.
Kasus 1MDB telah menyeret mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak. Istrinya, Rosmah Mansour, turut didakwa menikmati hasil penyelewengan dana 1MDB.