Sabtu 13 Oct 2018 13:40 WIB

Kanada Sumbang 50 Juta Dolar AS untuk UNRWA

AS telah memutuskan menghentikan pendanaan terhadap UNRWA.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolanda
Konflik Palestina
Foto: AP Photo/Adel Hana
Konflik Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Pemerintah Kanada telah mengalokasikan dana sebesar 50 juta dolar AS untuk Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). UNRWA diketahui tengah mengalami krisis pendanaan setelah AS memutuskan menghentikan kontribusinya terhadap lembaga tersebut.

"Kanada telah mengumumkan pendanaan hingga 50 juta dolar AS untuk UNRWA," kata the Global Affairs Canada dalam sebuah pernyataan dikutip laman Sputnik, Sabtu (13/10).

Menurut the Global Affairs Canada, bantuan dana tersebut akan membantu lebih dari setengah juta anak-anak Palestina mengenyam pendidikan dasar yang berkualitas. Dana itu juga akan membantu mengoperasikan 140 klinik perawatan kesehatan primer. "Termasuk, mendukung tim penjangkauan dalam memberikan akses ke layanan perawatan kesehatan, obat-obatan, imunisasi, serta menyediakan tempat perlindungan dasar dan makanan bagi para pengungsi Palestina termiskin," katanya.

AS diketahui telah memutuskan menghentikan pendanaan terhadap UNRWA. Keputusan tersebut seketika mengancam eksistensi UNRWA. Sebab AS merupakan penyandang dana terbesar bagi lembaga tersebut, dengan rata-rata kontribusi mencapai 300 juta dolar per tahun.

Saat ini UNRWA tengah berjuang menggalang dana guna menambal kekurangan dana akibat keputusan AS. Penghimpunan dana penting dilakukan agar program dan layanan UNRWA bagi 5 juta pengungsi Palestina tetap berjalan.

Komisaris Jenderal Pierre Krahenbuhl mengatakan saat ini UNRWA sedang mencari kemitraan baru dengan berbagai negara, organisasi, serta individu guna menutup defisit anggarannya. “Kami telah meluncurkan kampanye penggalangan dana global (bertajuk) ‘Dignity is Priceless’ karena kami berkomitmen untuk para pengungsi Palestina dan kami tidak akan menghentikan misi ini,” ujarnya dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan lembaga swadaya masyarakat di Ramallah pekan lalu

Pada September lalu, Krahenbuhl mengungkapkan UNRWA akan menerima bantuan sebesar 118 juta dolar AS dari sejumlah negara, antara lain Kuwait, Prancis, Norwegia, Irlandia, Jerman, termasuk Uni Eropa. Menurutnya bantuan tersebut bantuan tersebut merupakan langkah signifikan dalam mengatasi krisis keuangan UNRWA. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement