REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjanjikan sanksi berat ke Arab Saudi jika terbukti terlibat dalam kasus Jamal Khashoggi. Seperti dilansir the Guardian, Ahad (14/10), Trump mengatakan, status Khashoggi sebagai seorang reporter membuat kasus ini menjadi begitu mengerikan.
"Ada sesuatu yang sangat mengerikan karena Khashoggi adalah wartawan, jadi kami harus melihatnya. Kami akan sampai ke dasar dan akan ada sanksi yang berat," kata Trump.
Pernyataan ini disampaikan Trump dalam wawancara dengan CBS untuk program "60 Minutes". Khashoggi, penduduk tetap AS, adalah seorang kritikus terkemuka dari pemerintah Saudi.
Dia belum terlihat sejak 2 Oktober lalu saat memasuki konsulat Saudi di Istanbul. Para penyelidik Turki yakin Khashoggi dibunuh berdasarkan bukti rekaman audio dan video yang didapatkan. Sumber-sumber AS mengatakan, badan-badan intelijen tahu Khashoggi dalam bahaya.
Baca juga, Ini Detik-Detik Hilangnya Khashoggi di Konsulat Saudi.
Riyadh telah membantah keterlibatannya dalam kasus Khashoggi. Namun tekanan internasional semakin berkembang dengan perusahaan-perusahaan terkemuka menarik diri dari KTT ekonomi.
Khashoggi
Di Gedung Putih pada Sabtu, Trump bertemu dengan Andrew Brunson, pendeta AS yang dibebaskan dari penjara Turki. Menurut beberapa analis, pembebasan ini menunjukkan bahwa Ankara mencoba untuk mendapatkan dukungan Washington dalam kasus Khashoggi.
Namun menurut Trump, pembebasan Brunson yang bertepatan dengan kasus Khashoggi hanyalah sebuah kebetulan saja. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, AS sedang mengevaluasi situasi dan telah berbicara dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin terkait kehadiran AS di KTT ekonomi Saudi.