REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Ketua Partai Demokrasi Korea Selatan Lee Hae-chan mengatakan Paus akan mengunjung Korea Utara. Paus Fransiskus kabarnya akan bertemu dengan Pemimpin Korut Kim Jong-un atas undangan Pyongyang.
"Saya dengar ada pembicaraan Paus Fransiskus ingin mengunjungi Korea Utara tahun depan," kata Lee dalam pertemuan dengan petinggi-petinggi partainya, seperti dilansir dari Yonhap, Senin (15/10).
Lee mengatakan akan sangat berarti Presiden Korsel Moon Jae-in membawa surat undangan Kim ke Paus Fransiskus. Juru bicara Moon pada pertemuan terakhir dengan Korsel pada bulan lalu Kim mengatakan akan membuka pintu selebar-lebarnya kepada Paus jika ingin mengunjungi Korea Utara.
Moon kabarnya berencana membawa surat undangan Kim kepada Paus Fransiskus saat ia mengunjung Vatikan pada 17 sampai 18 Oktober mendatang. Kunjungan tersebut masuk bagian tur Moon ke Eropa selama sembilan hari.
Jika rencana tersebut benar-benar terealisasi maka untuk pertama kalinya Paus datang ke Korea Utara. Gereja Katholik Korsel juga mengizinkan Korut memberikan undangan mereka. Harapannya hubungan Vatikan dengan Korut bisa membaik.
Dalam turnya ke Eropa, Moon membawa boyband BTS. Moon pun menjadi salah satu kepala negara yang paling disambut hangat di Eropa. Sekitar 400 pejabat dan ribuan penggemar BTS memadati kunjungan Moon ke Prancis selama empat hari.
Sebelumnya rombongan Korsel sudah membuat konser di London, Inggris. Mereka juga akan mengunjungi beberapa kota Eropa lainnya.
"Konser persahabatan Korea Selatan-Prancis dirancang untuk membantu pertukaran budaya antara kedua negara dalam kesempatan kunjungan Presiden Moon ke Prancis dan menciptakan hubungan bersahabat antara dua negara," kata juru bicara Presiden Korsel, Cheong Wa Dea.