Rabu 17 Oct 2018 00:15 WIB

Indonesia Beri bantuan Rp 106 Miliar ke Palestina

Bantuan ini dinilai sebagai kontribusi konkret Indonesia terhadap Palestina.

Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI), yang juga Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), yang disaksikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Palestina, H.E. Dr. Riyad Al-Maliki dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno R. Marsudi di Kantor Kemenlu, Jakarta, Selasa (16/10)
Foto: Humas Unhas
Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI), yang juga Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), yang disaksikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Palestina, H.E. Dr. Riyad Al-Maliki dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno R. Marsudi di Kantor Kemenlu, Jakarta, Selasa (16/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia berkomitmen memberikan bantuan senilai 7 juta dolar AS  atau sekitar Rp 106 miliar (kurs Rp 15.192/dolar AS) untuk mendukung berbagai program pembangunan Palestina.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki membahas hal itu dalam konsultasi bilateral di Jakarta, Selasa. Ini merupakan pertama kali sejak kedua negara membuka hubungan diplomatik hampir 30 tahun lalu.

"Bantuan ini adalah kontribusi konkret bagi masyarakat Palestina," kata Retno dalam pernyataan pers bersama dengan Menlu Riyad.

Sebagian besar dari total bantuan tersebut untuk meningkatkan kontribusi signifikan kepada Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dari 200 ribu dolar AS menjadi 2 juga dolar AS selama 2019 hingga 2020.

Baca juga, indonesia Minta Australia Dukung Perdamaian Palestina-Israel.

Sementara bantuan masyarakat Indonesia ke Palestina mencapai 2,92 juta dolar AS dan 2.000 ton beras. Bantuan senilai 1,3 juta dolar AS juga diberikan oleh filantropis Indonesia Tahir Foundation bagi UNRWA.

Badan Zakat Nasional (Baznas) juga akan memberikan bantuan dana kepada UNRWA dan Jordan Hashemite Charity Organization untuk pengungsi Palestina, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat ini tengah dalam tahap membahas rencana pembangunan rumah sakit Indonesia di Hebron. Total bantuan tersebut juga akan mencakup bidang peningkatan kapasitas.

Pemerintah Indonesia akan memberikan kontribusi untuk kerja sama pembangunan kapasitas sebesar 2 juga dolar AS untuk masa 3 tahun ke depan, termasuk dalam kerangka Konferensi Kerja Sama antara Negara-Negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD).

"Peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan warga Palestina dan bagi kemandirian Palestina yang merdeka," kata Retno.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement