Rabu 17 Oct 2018 07:16 WIB

Menlu AS: Saudi Janji akan Selidiki Hilangnya Khashoggi

Saudi bantah terlibat dalam penghilangan Khashoggi.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Jamal Khashoggi.
Foto: AP
Jamal Khashoggi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan, Selasa (17/10), para pemimpin Arab Saudi dengan keras membantah mengetahui hilangnya wartawan Saudi, Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul.

Para pemimpin saudi Berjanji akan melakukan penyelidikan secara serius dan terpercaya.

Baca Juga

"Dalam tiap pertemuan hari ini, kepemimpinan Saudi membantah keras memiliki pengetahuan atas apa yang terjadi di konsulat mereka di Istanbul," kata Pompeo.

"Dari pertemuan-pertemuan ini, penilaian saya ialah bahwa ada komitmen serius untuk menentukan semua fakta dan menjamin akuntabilitas, termasuk akuntabilitas para pemimpin senior atau para pejabat senior Arab Saudi."

Menlu Pompeo tiba di Riyadh untuk membahas hilangnya wartawan Saudi Jamal Khashoggi dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman. Pada Senin malam hingga Selasa pagi, penyelidik Turki berada di konsulat Saudi di Istanbul, tempat terakhir yang Khashoggi masuki dan terlihat sebelum hilang pada 2 Oktober. Ini untuk pertama kali penyidik memeriksa bangunan itu selama lebih sembilan jam.

Baca juga, Asosiasi Media Turki-Arab Yakin Khashoggi Dibunuh.

Ketika penyelidikan berlangsung, CNN dan harian The New York Times melaporkan Arab Saudi menyiapkan diri untuk mengakui kematian Khashoggi dalam pemeriksaan yang menyalahi prosedur,

Presiden AS Donadl Trump menduga ada pembunuh bengis di balik hilangnya Khashoggi. Perkara tersebut telah membuat hubungan AS dengan Arab Saudi merenggang akibat pernyataan-pernyataan yang dibuat Presiden Trump.

Sementara itu, para tokoh bisnis dan media menarik diri dari kesertaan mereka dalam konferensi penanaman modal Saudi pada pekan depan. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap hilangnya Khashoggi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement