Rabu 17 Oct 2018 14:45 WIB

Menlu AS Tiba di Turki untuk Bahas Kasus Khashoggi

Arab Saudi mengakui pembunuhan Khashoggi sebagai upaya interogasi yang gagal.

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo
Foto: Time
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo telah mendarat di Turki pada Rabu (17/10). Pompeo akan mengadakan pertemuan dengan pejabat Turki untuk membahas hilangnya dan dugaan pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi.

Pompeo tiba di Ankara, ibu kota Turki setelah mengunjungi Arab Saudi untuk bertemu  dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman (MBS). Sebelum meninggalkan Riyadh, Pompeo mengatakan kerajaan menjanjikan penyelidikan transparan. Menurut Pompeo, pemerintah Saudi berkomitmen untuk menahan siapapun yang terlibat dalam kasus Khashoggi baik dari perwira senior atau pejabat.

"Mereka tidak membuat pengecualian siapa yang akan bertanggung jawab, termasuk anggota kerajaan," kata Pompeo.

Khashoggi hilang kontak pada 2 Oktober selama kunjungan ke Konsulat Saudi di Istanbul. Para pejabat Turki mengatakan agen-agen Saudi membunuh dan memutilasi kolumnis Washington Post itu. Arab Saudi awalnya menyebut tuduhan itu "tidak berdasar", tetapi dilaporkan Arab Saudi mengakui pembunuhan Khashoggi sebagai bagian dari interogasi yang gagal.

Sebelumnya diberitakan, senator AS Lindsey Graham, menuduh MBS memerintahkan pembunuhan Khashoggi. Ia mengatakan keberadaan MBS membahayakan hubungan Saudi dan AS. Graham merupakan senator Republik yang dekat dengan Presiden Donald Trump. Banyak anggota Kongres AS, telah mengeluarkan kritik keras terhadap kerajaan itu sejak penghilangan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.

Graham menyalahkan langsung MBS. Ia mengaku berencana ingin berbicara dengan presiden dan menganjurkan penundaan penjualan senjata ke Saudi.

"Tidak ada yang terjadi di Arab Saudi tanpa diketahui oleh MBS. Saya telah menjadi pembela terbesar mereka di lantai Senat Amerika Serikat. Orang ini adalah bola yang merusak. Dia membunuh orang ini di konsulat di Turki dan mengharapkan saya mengabaikannya. Saya merasa dimanfaatkan dan disalahgunakan," kata Graham dalam wawancara dengan Fox News.

photo
Infografis kasus Khashoggi

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement