Jumat 19 Oct 2018 09:04 WIB

Trump Mulai Yakin Khashoggi Dibunuh, Saudi Terancam Sanksi

Menteri Keuangan AS menangguhkan perjalanan ke Riyadh.

Donald Trump
Foto: EPA-EFE/JIM LO SCALZO
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan, Arab Saudi akan mendapatkan sanksi berat jika para pemimpinnya terbukti sebagai otak pembunuhan jurnalis Jamal Khasoggi.

Hal itu dikatakan Trump seusai mendengarkan laporan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo yang mengunjungi Riyadh dan Ankara.

"Ya, itu akan sangat parah. Maksud saya, itu sangat buruk, itu hal buruk jika terbukti benar para pemimpin Saudi terlibat. Tetapi, kita akan lihat apa yang terjadi. Kita lihat saja nanti," ujar Trump seperti dikutip laman Guardian, Jumat (19/10).

Trump menolak membicarakan lebih jauh soal nasib Khashoggi. Dia pun mulai meyakini, kolumnis Washington Post itu tewas. "Ini jelas terlihat seperti itu bagi saya. Sangat menyedihkan. Jelas seperti itu," kata dia.

Baca juga, Sumber: Butuh Tujuh Menit untuk Bunuh Khashoggi.

Sebelumnya, Trump belum mau menyimpulkan soal terbunuhnya Khashoggi. Pernyataan terbaru ini menunjukkan perubahan sikap Trump. 

photo
Khashoggi

Pemerintahan Trump pun mulai menjauh dari Riyadh. Menteri Keuangan AS Steven Mncuhin mengumumkan tidak akan menghadiri konferensi investasi bisnis di Riyadh.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, Prancis menunda kunjungan kenegaraan ke Saudi dan telah berkoordinasi dengan Jerman, Inggris, dan Belanda sambil menunggu klarifikasi fakta sebenarnya menyoal kasus Khasoggi.

"Menteri keuangan kami, Bruno Le Maire, batal hadir di forum investasi Riyadh," kata dia. Menteri Perdagangan Internasional Inggris Liam Fox juga memutuskan menarik diri dari Future Investment Initiative pada Kamis kemarin.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement