Jumat 19 Oct 2018 15:46 WIB

Pengamat UI: Kasus Khashoggi Coreng Reputasi Kerajaan Saudi

Saudi membantah klaim pejabat keamanan Turki soal pembunuhan Khashoggi.

Jamal Khashoggi
Foto: Instagram/@jkhashoggi
Jamal Khashoggi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat masalah Timur Tengah dari Universitas Indonesia (UI), Yon Machmudi, mengatakan, tragedi hilangnya wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi mencoreng reputasi kerajaan Saudi di tingkat internasional. Ia pun meminta Saudi bertanggung jawab dalam kasus ini.

"Dapat dipastikan bahwa kerajaan Arab Saudi bertanggung jawab atas kematian Jamal Khashoggi," ujar Yon Machmudi saat dihubungi di Jakarta, Jumat (19/10).

Khashoggi adalah wartawan Saudi yang dikenal sangat kritis terhadap kerajaan. Dia melarikan diri tahun lalu dari Saudi, dikabarkan guna menyelamatkan diri dan menghindari penangkapan oleh pihak keamanan kerajaan.

Kritik-kritiknya disebut-sebut banyak menyudutkan pihak istana dan keluarga kerajaan, terutama menyangkut Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman.

"Khashoggi dianggap menjadi ancaman bagi konsolidasi kekuasaan klan Salman," kata dia.

Akhir-akhir ini, lanjut dia, penangkapan terhadap figur-figur yang kritis terhadap kerajaan kerap terjadi. Ia menilai, hilangnya Khashoggi perlu diselidiki secara tuntas. Apakah itu merupakan perintah resmi kerajaan atau karena kesalahan yang dilakukan para intelijen yang ditugaskan menangkapnya.

Baca juga, Sumber: Butuh Tujuh Menit untuk Bunuh Khashoggi.

Kerajaan Saudi belakangan sudah meninggalkan cara-cara kekerasan yang cenderung melanggar hak asasi manusia dalam menangkap dan menghukum lawan-lawan politiknya. Pemerintah Saudi pun membantah terlibat dalam hilangnya Khashoggi.

Reuters sebelumnya melaporkan bahwa pihak berwenang di Turki meyakini bahwa Khashoggi, yang hilang setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul, dibunuh di dalam gedung perwakilan tersebut.

"Penilaian awal kepolisian Turki ialah bahwa Khashoggi dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul. Kami yakin pembunuhan tersebut direncanakan dan jasadnya dibawa keluar konsulat itu," kata salah seorang dari dua pejabat Turki tersebut kepada Reuters.

Sumber Turki itu tidak mengatakan bagaimana mereka sampai pada keyakinan bahwa Khashoggi dibunuh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement