REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA— Menteri luar negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Turki tidak akan menyerahkan rekaman audio dari kasus jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi kepada para pejabat Amerika Serikat (AS).
Media pemerintah Turki, Anadolu mengutip Mevlut Cavusoglu, mengatakan Turki akan membagikan kepada dunia terkait hasil penyelidikannya terhadap hilangnya Khashoggi. Cavusoglu menyampaikan komentarnya selama kunjungan ke Albania pada Jumat (19/10).
Baca juga, Foto Terbaru Ungkap Terduga Pembunuhan Khashoggi
Khashoggi hilang kontak pada 2 Oktober lalu setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul. Sebuah laporan pada Rabu oleh surat kabar pro-pemerintah Yeni Safak, membocorkan rekaman audio dari pembunuhan Khashoggi.
Menurut Yeni Safak, sebuah tim Saudi menyapa wartawan berusia 60 tahun itu setelah dia memasuki konsulat. Khashoggi lalu disiksa secara sadis dengan dipotong jari-jarinya dan kemudian kepalanya dipenggal.
Baca juga, Kasus Khashoggi, Menteri Kehakiman: Tunggu Hasil Keluar
Dalam perkembangan terbaru, seorang pejabat Turki mengatakan para penyelidik sedang menyelidiki terkait kemungkinan jasad Khashoggi dibuang ke sebuah hutan di pinggiran Istanbul atau ke kota lain.
Pejabat itu mengatakan kepada The Associated Press pada Jumat bahwa polisi telah menetapkan bahwa dua kendaraan milik Konsulat Saudi meninggalkan gedung pada 2 Oktober, hari ketika Khashoggi masuk ke konsulat dan menghilang.
Pejabat itu mengatakan satu kendaraan pergi ke Hutan Beograd di luar Istanbul sementara yang lain melakukan perjalanan ke kota Yalova. Tidak jelas apakah polisi sudah mencari di area ini.