REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH— Dewan Tertinggi Liga Dunia Islam menyatakan keamanan dan stabilitas Arab Saudi adalah garis merah dan harga mati bagi dunia Islam. Pelanggaran atas garis merah tersebut mengancam stabilitas negara-negara Islam.
Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuannya yang ke-43, menyikapi beragam isu kekinian termasuk dugaan upaya melemahkan Saudi dalam kasus tewasnya jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.
Hadir dalam forum yang dipimpin Mufti Kerajaan Saudi yang juga Ketua Dewan Tertinggi Liga Dunia Islam, Syekh Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syekh, antara lain Sekjen Liga Dunia Islam Syekh Muhammad bin Abdul Karim al-Isa. Hadir pula 25 anggota yang terdiri dari ulama senior dan delegasi menteri negara-negara Islam.
Baca juga, Syekh Sudais: Lemahkan Saudi, Berarti Sakiti Miliaran Muslim
Pertemuan ini juga menegaskan, serangan apapun terhadap Saudi tidak akan mampu melemahkan karena jasanya terhadap dunia Islam. Belum lagi, posisinya sebagai jantung ruhiyah karena melayani dua kota suci, Makkah dan Madinah serta segenap pengunjungnya.
“Apa yang menimpa Saudi saat ini menyakiti perasaan miliaran umat Muslim, dan upaya ini tak hanya membidik stabilitas Saudi, tetapi juga akan mengancam stabilitas internasional, baik politik, kemananan, dan ekonomi,” tulis Majelis ini dalam pernyataan resminya, seperti dilansir Alarabiya, Ahad (21/10).