REPUBLIKA.CO.ID, Saudi mengakui wartawan Saudi Jamal Khashoggi telah terbunuh di Konsulat Saudi. Namun, mereka menyangkal jika korban sampai dimutilasi seperti dikabarkan oleh media-media Turki. Riyadh pun mengaku tak tahu di mana jasad Khashoggi.
Sebelumnya, otoritas Turki mencurigai 15 orang yang diduga terkait dengan pembunuhan Khashoggi. Mayoritas mereka datang ke Turki menggunakan jet pribadi dari Saudi. Turki meyakini, mereka adalah anggota intelijen dan orang penting di kerajaan.
Berikut nama-nama tersebut:
1. Salah A Tubaigy (47 tahun)
Tubaigy merupakan ahli forensik patologi yang menempuh master pada universitas di Glasgow, Skotlandia. Pada 2015, ia menghabiskan waktu tiga bulan di Victorian Institute of Forensic Medicine di Australia.
Tubaigy lewat Twitter mengidentifikasikan dirinya sebagai profesor dalam ilmu kedokteran forensik. Ia juga menjabat sebagai kepala Dewan Ilmuwan Forensik Saudi. Akun Twitter-nya berhubungan dengan Departemen Dalam Negeri Saudi.
Pada 2014, surat kabar Asharq al-Awsat mengatakan, Tubaigy yang berpangkat letnan kolonel bekerja sebagai ahli forensik di Direktorat Keamanan Publik, Departemen Dalam Negeri.
Pejabat Turki mengatakan, Tubaigy membawa gergaji tulang ketika terbang dari Saudi ke Bandara Ataturk pada 2 Oktober pukul 03.13. Ia datang menggunakan pesawat jet pribadi dengan nomor ekor HZSK2. Jet tersebut dimiliki oleh Sky Prime Aviation Service.
Tubaigy menginap di Hotel Movenpick di Instanbul berjarak 0,5 kilometer dari gedung konsulat. Ia bertolak kembali ke Saudi pada hari yang sama pukul 22.54. Jet yang ia tumpangi balik ke Riyadh via Dubai dan mendarat pada pukul 3 Oktober.
Sumber Middle East Eye menyebut, Tubaigy memiliki peran penting saat memutilasi Khashoggi. Dalam rekaman yang bocor ke media, Tubaigy meminta para personel yang lain untuk mendengarkan musik menggunakan earphone ketika memutilasi Khashoggi.
Tubaigy belum mau berkomentar. Namun, seseorang yang mengaku paman dokter tersebut mengatakan, "Tubaigy tak akan melakukan tindakan kriminal semacam itu."