REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Keberadaan jasad Jamal Khashoggi yang dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul masih menimbulkan tanda tanya. Sumber Middle East Eye mengatakan, jasad Khashoggi telah dibawa ke Riyadh. Ada juga yang berspekulasi jasadnya dibuang di hutan di sekitar Istanbul.
Teori lain menyebut ada pihak lokal Turki yang mengurus jasad tersebut. Seorang pejabat Saudi yang berbicara secara anonim ke Reuters mengatakan, tubuh Khashoggi digulung di dalam karpet dan diserahkan kepada 'kooperator lokal' untuk dibuang.
Baca juga, Benarkah Potongan Jasad Khashoggi Dibawa ke Saudi?
Harian Turki Haberturk melaporkan pada Senin (21/10), jasad Khashoggi telah diberikan ke 'orang lokal' yang berasal dari provinsi sebelah tenggara, Mardin.
Menurut laporan, pelaku yang diburu oleh polisi Turki mencoba untuk menghancurkan jasad tersebut daripada menguburkannya dengan cepat di suatu tempat. Laporan ini belum bisa dikonfirmasi.
Menurut ahli forensik, Mesut Demirbilek, pelaku semacam itu biasanya memilih untuk menguburkan jasad di hutan atau melemparkan ke laut.
"Jika jasad dibuang ke laut setelah dimutilasi, penemuannya akan sangat sulit," ujar Demirbilek kepada Hurriyet, Selasa (22/10).
Saudi akhirnya mengakui kolumnis Washington Post telah dibunuh setelah berkali-kali menyangkal. Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir kepada Fox News mengatakan, Khashoggi merupakan korban 'operasi jahat'. Insiden pembunuhan ini merupakan 'kesalahan yang sangat besar'.
"Kita akan menemukan semua fakta yang ada, dan kita akan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan ini," katanya.
Ia membantah jika Pangeran Muhammad bin Salman terlibat dalam konspirasi ini. Namun, ia menegaskan, pelaku yang menjalankan aksi itu telah berada di luar kewenangannya.
Jubeir tak mengetahui di mana jasad Khashoggi berada. Ia pun tak membenarkan soal cerita Khashoggi telah dimutilasi. "Bahkan, petinggi intelijen kita tak tahu tentang operasi jahat ini."