REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Tayyip Erdogan mengatakan, Turki tidak akan membiarkan mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi, dari pemberi perintah hingga pelaksana, melenggang tanpa diadili.
"Kita bertekad tidak akan membiarkan pembunuhan ini ditutup-tutupi serta akan memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu, dari pihak yang memerintahkan hingga yang melaksanakan, tidak akan dibiarkan menghindar dari jeratan hukum," kata Erdogan saat menyampaikan pidato di Ankara, Rabu (24/10).
Pada Selasa (23/10), Erdogan mengungkapkan bahwa beberapa orang sudah merasa tidak nyaman atas langkahnya menyebarkan bukti-bukti menyangkut penyelidikan pembunuhan.
"Kita akan terus membagikan bukti-bukti baru secara transparan kepada mitra-mitra kita guna mengungkap pembunuhan ini," katanya.
Secara terpisah, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada Rabu bahwa Arab Saudi tidak mungkin akan membunuh Khashoggi kalau tidak dilindungi Amerika, menurut laporan kantor berita Iran, IRNA.
Presiden Donald Trump mengatakan, Selasa, pembunuhan Khashoggi "ditutupi dengan cara yang paling buruk". Amerika Serikat bertekad akan mencabut visa beberapa orang yang diyakini bertanggung jawab dalam kasus tersebut.