REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Raja Salman telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sambungan telpon. Dalam pembicaraan tersebut, mereka membahas tentang kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Raja Salman pastikan kepada Putin pemerintahannya akan bertekad untuk menghukum pihak yang bersalah. Ia juga pastikan para pelaku akan mendapatkan hukuman yang setimpal.

Kematian penulis kolom Washinton Post dan kritikus Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman itu menciptakan kemarahan publik global. Kasus ini juga menciptakan krisis bagi sekutu Barat di Timur Tengah dan salah satu eksportir terbesar di dunia tersebut.

Kremlin pun melaporkan hal yang sama. Mereka mengatakan, Putin dan Raja Salman menyinggung situasi yang berkaitan dengan kasus Khashoggi selama pembicaraan mereka.

Baca juga, Sumber: Butuh Tujuh Menit untuk Bunuh Khashoggi.

Tidak hanya kasus Khashoggi, kedua kepala negara tersebut juga membahas tentang situasi di Suriah. Mereka juga membicarakan tentang kerja sama saling menguntungkan antara Rusia-Arab Saudi di sektor energi.

Kremlin juga mengatakan, Raja Salman telah mengundang Putin untuk datang ke Arab Saudi. Pembicaraan antara Putin dan Raja Salman ini terjadi setelah ada laporan hubungan Amerika Serikat dan Arab Saudi merenggang karena kasus pembunuhan Khashoggi di kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Ikuti Whatsapp Channel Republika