Jumat 26 Oct 2018 14:03 WIB

Pelapor PBB Ingin Pembunuhan Khashoggi Diusut Internasional

Pembunuhan Jamal Khashoggi direncanakan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Jamal Khashoggi
Foto: Metafora Production via AP
Jamal Khashoggi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- United Nations Special Rapporteur on Extrajudicial, Summary or Arbitrary Executions Agnes Callamard mengatakan, harus ada penyelidikan internasional terhadap kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi. Hal itu ia ungkapkan setelah Saudi mengakui bahwa pembunuhan Khashoggi direncanakan.

"Arab Saudi sendiri telah mengakui kejahatan itu (pembunuhan Khashoggi) direncanakan dan melibatkan pejabat negara. Apakah mereka bertindak atas nama negara atau tidak, masih harus dibahas dan diselidiki," kata Callamard pada Kamis (25/10), dikutip laman Al Araby.

Oleh sebab itu, menurutnya, memang perlu penyelidikan internasional terhadap kasus Khashoggi. "Karena kita berbicara tentang kejahatan terhadap jurnalis, bahwa kekerasan terhadap jurnalis telah disorot sebagai prioritas utama untuk PBB dan sejumlah negara anggota," kata Callamard menambahkan.

Baca juga, Sumber: Butuh Tujuh Menit untuk Bunuh Khashoggi.

Ia menilai, dengan kerja sama Turki dan Saudi, penyelidikan internasional semacam itu dapat dipimpin Dewan Keamanan PBB, Majelis Umum PBB, atau Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Kementerian Luar Negeri Saudi telah menyatakan, pembunuhan Khashoggi memang direncanakan. Sebelumnya hal itu juga telah dikatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Khashoggi, jurnalis Saudi yang menjadi kolumnis di the Washington Post dinyatakan hilang saat mengunjungi gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober. Setelah penyelidikan bergulir selama sekitar dua pekan, Khashoggi dikonfirmasi dibunuh di dalam gedung konsulat.

Hingga kini penyelidikan terhadap kasus Khashoggi masih berjalan. Kendati demikian tubuh atau jasad Khashoggi masih belum ditemukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement