Sabtu 27 Oct 2018 17:29 WIB

Andai Cengiz Tahu Khashoggi akan Dibunuh

Hatice Cengiz menunggu Khashoggi selama tiga jam, namun ia tak kunjung keluar.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Gambar ini diambil dari video CCTV yang diperoleh oleh penyiar Turki TRT World dan tersedia pada Ahad (21/10/ 2018), konon menunjukkan wartawan Saudi Jamal Khashoggi berbicara dengan tunangannya Hatice Cengiz sebelum memasuki konsulat Saudi di Istanbul, Selasa, (2/10/2018).
Foto: CCTV / TRT Dunia melalui AP
Gambar ini diambil dari video CCTV yang diperoleh oleh penyiar Turki TRT World dan tersedia pada Ahad (21/10/ 2018), konon menunjukkan wartawan Saudi Jamal Khashoggi berbicara dengan tunangannya Hatice Cengiz sebelum memasuki konsulat Saudi di Istanbul, Selasa, (2/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Tunangan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, masih belum dapat menerima kejadian yang menimpa pasangannya. Hal itu terlihat saat dia tampil dalam acara wawancara di stasiun televisi Turki, Haberturk, pada Jumat (26/10). Itu merupakan wawancara perdananya di hadapan publik sejak Khashoggi dinyatakan hilang pada 2 Oktober lalu.

Tenggorokan Cengiz seakan tersedak saat diminta menceritakan kronologi di hari Khashoggi mendatangi gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki, tanggal 2 Oktober. Cengiz memang mendampinginya ke sana untuk mengurus dokumen pernikahan mereka. Namun dia tak diizinkan masuk ke dalam gedung oleh penjaga keamanan.

Baca juga, Sumber:  Butuh Tujuh Menit untuk Membutuh Khashoggi.

Cengiz akhirnya terpaksa menunggu di luar gedung. Hatinya mulai cemas setelah menunggu selama tiga jam dan Khashoggi belum juga keluar dari konsulat. Saat menceritakan hal itu, air matanya telah berderai dan membasahi wajahnya. Ia pun sempat termenung beberapa saat dan tak melanjutkan ceritanya.

Baca juga, Ini Daftar Terduga 15 Pembunuh Khashoggi.

Cengiz kemudian mengatakan ia tidak akan pernah membiarkan Khashoggi mendatangi gedung konsulat di Istanbul seandainya mengetahui bahwa pasangannya akan dibunuh oleh otoritas Saudi. Kendati demikian, Cengiz sempat mengungkapkan sebelumnya bahwa memang tidak ada keraguan atau kekhawatiran dari raut Khashoggi saat mendatangi gedung konsulat pada 2 Oktober.

photo
Khashoggi

Bila tebersit saja ekspresi seperti itu dari wajah Khashoggi, Cengiz mengaku akan segera mencegahnya mengunjungi tempat itu. Sebab dia tahu Khashoggi memang sosok yang tak disukai karena kegemarannya melayangkan kritik tajam terhadap Pemerintah Saudi.

Namun kini nasi sudah menjadi bubur. Walaupun belum bisa menerima bahwa Khashoggi tewas dibunuh di dalam gedung konsulat, tapi Cengiz harus menelan kepahitan itu sendiri. Ia pun menuntut agar semua pihak yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi diadili.

“Saya menuntut agar semua yang terlibat dalam kekejaman ini, dari tingkat tertinggi hingga terendah dihukum dan dibawa ke pengadilan,” ujar Cengiz dalam acara wawancara itu, seperti dikutip laman BBC.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement