REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Pesawat dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang tersebut jatuh di perairan Karawang pada Senin (29/10).

"Rusia berbagi kesedihan dengan mereka yang kehilangan sanak keluarga dan teman-teman mereka dalam kecelakaan ini dan berharap mereka berani serta menjadi tegar selama masa sulit ini," kata Putin dalam pesannya kepada Jokowi, dikutip laman kantor berita Rusia TASS.

Pesawat Lion Air dilaporkan jatuh di sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pesawat itu mengalami putus kontak 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Menurut Kepala SAR Pangkal Pinang Danang Priandoko, pesawat Lion Air JT 610 yang membawa 181 penumpang dan tujuh awak itu sempat dilaporkan akan kembali ke Bandara Soekarno-Hatta. Namun, pesawat tak kunjung tiba dan akhirnya dikonfirmasi jatuh di perairan Tanjung Karawang.

Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebut, pesawat Lion Air JT 610 baru dua bulan beroperasi. Hal itu dikonfirmasi Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro.

Ia mengatakan, pesawat Lion Air JT 610 baru dioperasikan pada 15 Agustus lalu. Menurutnya, pesawat itu dinyatakan layak beroperasi sebelum digunakan untuk penerbangan komersial.

Hingga kini, pencarian korban Lion Air JT 610 masih berlangsung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika