Selasa 30 Oct 2018 04:51 WIB

Southwest Airlines Ucapkan Belasungkawa Atas Musibah JT 610

Maskapai Southwest menggunakan model pesawat sama dengan yang jatuh di Karawang..

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Southwest Airlines
Foto: Foxnews
Southwest Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT-- Salah satu maskapai penerbangan besar di AS, Southwest Airlines mengungkapkan belasungkawa terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 dari Jakarta ke Pangkal Pinang. Mereka merupakan salah satu maskapai yang menggunakan pesawat model sama dengan yang jatuh di Karawang.

“Seluruh keluarga Southwest memperluas hati kami ke Lion Air dan menyampaikan belasungkawa kami yang terdalam pada setiap keluarga dan orang-orang terkasih yang terkena dampak kecelakaan di Indonesia. Kami terhubung dengan Boeing dan akan menunggu temuan dari peristiwa tragis ini,” kata Southwest Airlines, seperti yang dilansir dari USA Today, Senin (29/10).

Southwest Airlines merupakan salah satu maskapai yang mengoperasikan Boeing 737 MAX 8 yang sama seperti pesawat Lion Air yang mengalami kecelakaan. Maskapai ini juga merupakan maskapai pertama di Amerika Utara yang menawarkan layanan dengan menggunakan Boeing 737 MAX 8. Penerbangan pertamanya dengan rute Dallas ke Houston pada Oktober 2017.

CEO Southwest Gary Kelly memuji efisiensi bahan bakar pesawat dan mesin yang lebih tenang ketika pesawat diluncurkan. “MAX 8 adalah masa depan armada Southwest,” kata Kelly pada saat itu.

Sementara itu, perusahaan Boeing mengatakan pesawat Boeing 737 MAX adalah pesawat dengan penjualan tercepat dalam sejarahnya. Dengan hampir 4700 pesanan lebih dari 100 pelanggan di seluruh Indonesia.

Mereka juga merasa sangat sedih dengan hilangnya penerbangan JT 610. “Kami mengungkapkan kepedulian kami pada orang-orang di pesawat dan memberikan simpati yang tulus pada keluarga dan orang-orang terkasih. Boeing siap memberikan bantuan teknis pada penyelidikan kecelakaan sesuai dengan protokol internasional. Semua pertanyaan tentang investigasi kecelakaan penerbangan harus diarahkan ke Komite Keselamatan Transportasi Nasional Indonesia,” ujar Boeing melalui sebuah pernyataan.

Sebelumnya, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Cengkareng - Pangkalpinang mengalami kecelakaan 13 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (29/10) pukul 06.20 WIB. Pesawat yang membawa sebanyak 189 orang itu jatuh di kawasan Perairan Karawang.

Pesawat dikomandoi Capt Bhavye Suneja dengan co-pilot Harvino bersama enam awak kabin. Kapten pilot disebutkan sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan co-pilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement