REPUBLIKA.CO.ID, GAZA - Masyarakat Palestina turut menyampaikan belasungkawa atas insiden yang menimpa pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610. Pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang yang membawa 189 penumpang itu jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10) pagi.
Pendiri Yayasan Nusantara Palestina Center Abdillah Onim mengatakan, kerabatnya di Palestina menelepon dan mengucapkan belasungkawa atas musibah yang kembali menimpa indonesia itu.
"Palestina turut berbela sungkawa. Benar-benar sangat menyedihkan, bencana silih berganti menerpa saudara kami di Indonesia, yang dari segi persahabatan indonesia seperti saudara kandung Palestina," ujar Onim, dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (30/10).
Ia menjelaskan, di sebuah sekolah menengah pertama di Gaza, para murid serta seluruh guru berkumpul dan saling mengabarkan mengenai musibah tersebut. Mereka kemudian melakukan aksi solidaritas dan dan turut memanjatkan doa atas gugurnya seluruh penumpang JT610.
"Semoga gugurnya mereka tergolong orang-orang yang gugur fi sabilillah," kataOnim.
Menurutnya, duka Indonesia telah menjadi luka Palestina, begitupun derita Palestina yang telah menjari duka Indonesia. Persahabatan indonesia dan Palestina, ujar dia, adalah ikatan batin selama-lamanya.