Selasa 30 Oct 2018 16:26 WIB

Kena Serangan Israel, RS Indonesia di Gaza Rugi Besar

Serangan Israel membuat kondisi rumah sakit mencekam.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
 RS Indonesia yang berada di Gaza rusak akibat serangan militer Israel.
Foto: Dok MER-C
RS Indonesia yang berada di Gaza rusak akibat serangan militer Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tiga hari setelah serangan rudal Israel, Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara masih terlihat porak-poranda di beberapa bagian bangunan.

Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Dr Syauqi Ibrahim Salim, mengatakan rumah sakit mengalami kerugian material dan nonmaterial cukup besar akibat serangan tersebut.

Baca Juga

“Kami memeriksa keliling rumah sakit. Sungguh serangan itu berdampak pada sejumlah lini rumah sakit. Saat itu situasi cukup mencekam dan menakutkan, menyelimuti seluruh pasien rawat inap di rumah sakit,” kata Salim, dalam sebuah video wawancara dengan aktivis Indonesia di Gaza, Abdillah Onim.

Baca juga, Saksi Mata Ceritakan Bagaimana Rudal Hancurkan RS Indonesia.

Dalam rekaman video yang diterima Republika.co.id pada Selasa (30/10) ini, Salem menjelaskan, sejumlah plafon di kamar pasien serta laboratorium berjatuhan. Seluruh jendela rumah sakit beterbangan dan plafon yang jatuh menimpa beberapa prasarana dan alat-alat kesehatan rumah sakit.

"Semoga Allah SWT membalas tindakan keji mereka, dan kami mengimbau organisasi internasional agar mampu mencegah tindakan Israel yang rasialis ini,” tuturnya.

Pada Jumat (26/10) lalu, tentara Israel melakukan serangan baru ke Jalur Gaza, dengan meluncurkan 80 rudal selama tiga hari. Sedikitnya 11 orang tewas, termasuk di antaranya tiga anak-anak.

Empat rudal jatuh di sebuah lapangan yang terletak sekitar 250 meter dari Rumah Sakit Indonesia yang ada di Bait Lahya, utara Gaza. Ledakan rudal menyebabkan guncangan besar yang memaksa para pasien untuk dievakuasi dari dalam kamar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement