Jumat 02 Nov 2018 19:42 WIB

Israel Buka Suara Soal Pembunuhan Khashoggi

Israel memandang ancaman terbesar adalah Iran.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: Reuters
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang pejabat Israel pada  Jumat (2/11) menyebut kasus pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi sebagai suatu tindakan yang keji.

Kendati mengutuk pembunuhan itu, tetapi Israel akan terus memperkokoh hubungan dengan negara-negara Teluk untuk membantunya dalam melawan Iran. Keberadaan Iran merupakan kekhawatiran utama Israel.

Dalam pernyataannya kepada stasiun radio 102 FM, Menteri Energi Yuval Steinitz tidak secara eksplisit menyebut pernyataannya adalah pandangan dari pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang enggan mengomentari kasus tersebut.

"Ini adalah tindakan tercela. Ini layak untuk semua celaan. Ini adalah seorang sipil, seorang jurnalis, bukan teroris," katanya.

Namun menurutnya perjuangan Israel melawan Iran jauh lebih penting. "Kami memiliki ancaman yang dapat menjadi ancaman eksistensial - ancaman nuklir Iran, ancaman teror, ancaman penyebaran melalui Suriah dan Lebanon. Dan negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi, adalah sekutu kami dalam beberapa tahun terakhir terhadap Iran dan melawan ancaman nuklir Iran, "katanya.

Baca juga, Sumber: Butuh Tujuh Menit untuk Bunuh Khashoggi.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat juga mengecam pembunuhan Khashoggi. Namun ia menilai akan tetap fokus terhadap Iran yang merupakan ancaman terbesar.

Khashogghi dinyatakan hilang pada saat memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Saat itu ia ingin mengurus dokumen pernikahannya. Pihak berwenang Turki menyakini bahwa Khashogghi dibunuh di dalam konsulat dan jasadnya dimutilasi.

Pemerintah Saudi sempat membantah klaim Turki. Namun pada 25 Oktober Saudi membenarkan kematian Khashoggi. Menurut Saudi, Khashogghi menjadi korban pembunuhan berencana dan 18 orang telah ditahan. Namun sampai saat ini Saudi belum menyebut dimana keberadaan jasad Khashogghi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement