Sabtu 03 Nov 2018 12:29 WIB

Laika, Makhluk Hidup Pertama yang Dikirim ke Luar Angkasa

Laika meninggal tanpa rasa sakit setelah seminggu berada di orbit.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Friska Yolanda
Laika, makhluk hidup pertama yang dikirim ke luar angkasa bersama Sputnik II.
Foto: Sputnik International
Laika, makhluk hidup pertama yang dikirim ke luar angkasa bersama Sputnik II.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada 3 November 1957, Uni Soviet meluncurkan makhluk hidup pertama ke luar angkasa, yaitu seekor anjing yang diberi nama Laika. Hewan ini diluncurkan dengan satelit buatan Sputnik II dari Baikonur Cosmodrome.

Laika telah dilengkapi dengan monitor untuk memeriksa detak jantung dan tanda-tanda vital lainnya. Ia dilaporkan tenang selama jam-jam pertama penerbangan. Para ilmuwan Rusia sangat tertarik pada efek radiasi matahari dan tanpa gravitasi pada organisme hidup. 

Dilansir di BBC, radio Moskow melaporkan, Sputnik II diluncurkan untuk memperingati 40 tahun Revolusi Oktober dan memberikan rincian tentang isi dan orbit pesawat ruang angkasa. Sputnik II memiliki berat setengah ton (508 kg) dan membawa instrumen untuk mempelajari sinar matahari dan kosmik, dan suhu dan tekanan. Satelit ini juga membawa dua pemancar radio dan wadah tertutup rapat yang berisi hewan percobaan di dalamnya, serta pasokan oksigen dan makanan.

Perjalanan yang ditempuh lebih dari 1.500 kilometer (km) dari atas Bumi, lebih tinggi dari Sputnik I. Satelit tersebut mengorbit sekitar 8 km per detik dan akan memakan waktu satu jam 42 menit untuk mengelilingi Bumi. Satelit ini mentransmisikan sinyal telegraf yang diambil dari stasiun penerima di seluruh dunia.

Organisasi kesejahteraan hewan menyatakan kemarahannya setelah mengetahui Uni Soviet telah mengirim seekor anjing ke luar angkasa. The National Canine Defense League menyerukan kepada semua pecinta anjing untuk mengheningkan cipta satu menit setiap hari selama Laika berada di luar angkasa.

Uni Soviet berencana untuk membawa Laika kembali ke bumi, meskipun belum ada pengumuman resmi yang mengonfirmasi hal ini. Seorang ilmuwan Inggris mengatakan, Laika mungkin telah dilatih untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa, tetapi tidak mungkin bertahan hidup.

"Anjing yang ketakutan tidak akan berguna secara ilmiah," kata Dr William Lane-Petter, Direktur Biro Hewan Laboratorium dari Dewan Riset Medis.

"Percobaan itu tidak akan memberi mereka informasi yang mereka inginkan. Anjing ini akan dilatih lama untuk tugas itu dan mengalami kondisi simulasi yang serupa, dan penerbangan ini hanyalah pengalaman lain dari jenis yang sama," paparnya.

Otoritas Soviet mengatakan Laika meninggal tanpa rasa sakit setelah seminggu berada di orbit. Pada 2002 bukti baru mengungkapkan, anjing itu ternyata mati karena panas dan panik hanya beberapa jam setelah lepas landas.

Sputnik II yang membawa Laika terbakar di atmosfer bumi di Barbados pada 14 April 1958, lima bulan setelah peluncuran. Tiga tahun kemudian, Rusia meluncurkan manusia pertama dengan mengirim Yuri Gagarin ke orbit pada 12 April 1961.

Penerbangan Sputnik II membuat Laika menjadi salah satu hewan paling terkenal di dunia. Pengalaman ini memungkinkan para ilmuwan Rusia untuk belajar banyak tentang prospek perjalanan ruang angkasa manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement