REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan membuat kesepakatan dengan Cina. Ia menambahkan ada banyak kemajuan dalam ketegangan antara kedua negara. Tapi ia juga memperingatkan kemungkinan akan ada beberapa tarif barang Cina yang akan dinaikan.
"Cina sangat ingin membuat kesepakatan," kata Trump, Ahad (4/11).
Hal ini ia ungkapkan setelah bertemu dengan beberapa penasihat ekonominya. Mereka membicarakan kemungkinan adanya kesepakatan baru dalam perjanjian perdagangan dengan Cina. Trump mengatakan, telah melakukan pembicaraan yang memuaskan dengan Cina.
"Saya telah bicara dengan Presiden Xi (Jinping) kemarin, mereka sangat ingin membuat kesepakatan, saya pikir kami akan membuat kesepakatan dengan Cina dan saya kira ini akan menjadi kesepakatan yang adil buat semua orang, tapi akan menjadi kesepakatan yang bagus bagi Amerika Serikat," kata Trump.
Trump mengatakan, ia akan membicarakan kesepakatan perdagangan dengan Xi ketika keduanya bertemu dalam acara makan malam pemimpin negara-negara G20 pada akhir November mendatang di Buenos Aires, Argentina.
Baca juga, Perang Dagang, Ini yang Ditawarkan Cina ke Trump.
Pemerintahan Trump telah meminta Cina untuk mengubah kebijakan mereka dalam perlindungan properti intelektual, transfer teknologi, industri pengganti dan akses ke pasar domestik Cina.
Permintaan tersebut untuk mengurangi defisit perdagangan AS dengan Cina yang mencapai 372 miliar dolar AS. Trump mengatakan, kesepakatan baru ini juga akan bermanfaat untuk Cina.
"Jika kami berhasil membuka pasar Cina dan membuatnya adil, untuk pertama kalinya, seharusnya ini dilakukan beberapa tahun yang lalu oleh presiden sebelumnya tapi tidak dilakukan, saya sangat ingin melakukannya, tapi cina sangat ingin membuat kesepakatan," kata Trump.
Trump sudah berbicara dengan Xi melalui sambungan telepon. Menurut Trump hasil pembicaraan tersebut berjalan dengan sangat baik. Pernyataan Trump berhasil megoreksi bursa saham AS pada Jumat yang dimulai dengan optimisme pasar.
Opimisme ini muncul setelah ada laporan dari Bloomberg mengutip sumber anonim yang mengatakan Trump telah memerintahkan kabinetnya untuk menyusun syarat-syarat bagi kesepakatan dagang dengan China.
Namun, pada tengah harinya bursa AS berbalik negatif akibat laporan proyeksi pendapatan Apple yang mengecewakan. Hal ini juga disebabkan oleh pernyataan penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow yang mengatakan ia tidak terlalu optimistis tentang negosiasi dagang AS-Cina yang sedang disusun tersebut.