Ahad 04 Nov 2018 17:38 WIB

Kunjungi Konsulat, Jaksa Agung Saudi Tolak Media Aljazeera

Penolakan tersebut tak terlepas dari ketegangan Saudi dengan Qatar

Jaksa Arab Saudi, Saud Al Mojeb
Foto: saudigazette.com.saa
Jaksa Arab Saudi, Saud Al Mojeb

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL— Jaksa Agung Kerajaan Arab Saudi Saud bin Abdullah al-Mu’jib menolak keberadaan media Aljazeera yang berbasis di Qatar dalam kunjungan terakhirnya di Konsulat Arab Saudi, Istanbul Turki. Kedatangan tersebut dalam rangka investigasi kematian jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.   

Menurut sumber Aljazeera, al-Mu’jib secara terang-terangan meminta menjauhkan Aljazeera dari Konsulat, sebelum dia memasuki gedung itu. Padahal, pada saat bersamaan para jurnalis dari berbagai media massa lokal dan internasional tengah berkumpul di tempat yang sama. Penolakan ini menyusul ketegangan Saudi dan Qatar beberapa waktu terakhir.

Al-Mu’jib memasuki Konsulat bersama dengan Jaksa Turki Irfan Fidan memasuki Gedung Konsulat Saudi di Istanbul Selasa (30/10). 

Sumber Aljazeera di Kantor Penuntut Umum Turki menyebutkan, pertemuan dengan al-Mu’jib tersebut tidak membuahkan hasil yang positif. Dalam pertemuan itu, Sang Jaksa Saudi tidak menjawab pertanyaan seputar lokasi jasad Khashoggi. 

Belum lagi keterangan 18 terduga pelaku yang berada di Saudi yang diserahkan ke Turki, tidak memberikan kemajuan apapun terhadap proses investigasi. 

Aljazeera juga mengungkap satu fakta lagi, bersumber dari aparat keamanan Turki, al-Mu’jib sempat mendangarkan potongan rekaman khusus dalam kasus pembunuhan Khashoggi. Meski otoritas Turki menolak menyerahkan rekaman itu dan meragukan komitmen Saudi bekerjasama mengungkap kasus ini. 

Surat kabar pro-Pemerintah Turki, Sabah, pada Ahad (4/11), menyebut bahwa jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dimutilasi dan potongan tubuhnya dimasukkan ke dalam lima koper. Keterangan itu didapat Sabah dari beberapa pejabat Turki yang enggan disebutkan identitasnya.

Menurut beberapa pejabat tersebut, setelah potongan tubuh Khashoggi dimasukkan ke dalam koper, para pelaku kemudian membawanya ke kediaman konsul Saudi yang letaknya tak jauh dari gedung konsulat Saudi di Istanbul. Para pejabat mengatakan, Maher Mutreb, Salah Tubeigy, dan Thaar al-Harbi adalah tiga tokoh kunci dari 15 pelaku yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement