Senin 05 Nov 2018 17:14 WIB

Anak Khashoggi: Kami Ingin Ayah Dimakamkan di Madinah

Jasad Khashoggi hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Teguh Firmansyah
Jamal Khashoggi
Foto: Instagram/@jkhashoggi
Jamal Khashoggi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anak-anak jurnalis Saudi yang tewas di Konsulat Saudi di Istanbul, Jamal Khashoggi, meminta tubuh ayahnya dikembalikan. Mereka ingin tubuh ayahnya dapat dikebumikan di Arab Saudi.

Seperti dilansir di Aljazirah pada Senin (5/11), dalam wawancara dengan CNN, Salah dan Abdullah Khashoggi mengatakan tanpa tubuh ayahnya, keluarga tidak dapat berduka dan ikhlas menghadapi kematian Khashoggi. “Ini bukan situasi normal, itu bukan kematian normal sama sekali. Semua yang kami inginkan saat ini adalah untuk menguburkannya di Al-Baqi (pemakaman) di Madinah (Arab Saudi) dengan anggota keluarganya yang lain,” kata Salah Khashoggi.

Dia mengatakan, pernah menyampaikan keinginan itu pada pihak berwenang Saudi. Karena itu, dia berharap keinginannya segera terwujud.

Baca juga, Qahtani Diduga Perintahkan Pembunuhan Khashoggi Lewat Skype.

Pada 24 Oktober lalu, Salah Khashoggi bertemu Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk menerima ucapan belasungkawa, bersama anggota keluarga Khashoggi lainnya.

photo
Jurnalis melakukan aksi solidaritas bagi wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Salah berangkat ke Washington sehari kemudian dan melakukan sesi wawancara dengan CNN. Itu merupakan pernyataan publik pertamanya sejak pemeritaan menghilangnya Khashoggi.

Salah mengatakan Raja Salman meyakinkannya akan mengadili seluruh pihak yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. “Kita hanya perlu memastikan bahwa dia beristirahat dengan tenang,” ujar Salah.

Sampai sekarang, Salah masih belum percaya ayahnya sudah tiada. Dia menyayangkan masih ada informasi keliru yang menyebut ayahnya pendukung organisasi Ikhwanul Muslimin.

Salah akan mengingat dan mengenang Khashoggi sebagai seorang pria moderat yang sama seperti manusia pada umumnya, seorang pria yang mencintai negaranya, dan seseorang yang percaya negaranya memiliki banyak potensi.

"Jamal tidak pernah menjadi pembangkang. Dia percaya pada monarki, bahwa itu adalah hal yang menjaga negara bersama. Dan dia percaya pada transformasi yang sedang terjadi,” kata Salah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement