Kamis 08 Nov 2018 07:53 WIB

Wartawan CNN Buat Donald Trump Murka

Pihak Gedung Putih berusaha mengambil mikrofon dari tangan wartawan CNN

Rep: Fira Nursyabani/ Red: Nidia Zuraya
Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memarahi wartawan CNN, Jim Acosta, dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih sesaat setelah pemilu sela digelar. Trump memerintahkan wartawan itu untuk meletakkan mikrofonnya dan duduk diam.

Perselisihan itu dimulai saat mereka membahas mengenai kelompok migran yang sedang berjalan mendekati AS. Acosta mengatakan, Trump tampaknya telah mengancam para migran itu dengan menyebut mereka kelompok invasi.

Baca Juga

"Saya pikir Anda harus membiarkan saya mengatur negara, Anda mengatur CNN, dan jika Anda melakukannya dengan baik, peringkat Anda akan jauh lebih baik," kata Trump, dikutip The Independent.

Setelah itu, Acosta mencoba untuk melanjutkan pertanyaannya yang kedua terkait penyelidikan mengenai Rusia oleh Robert Mueller. “Ini sudah cukup. Cukup. Cukup. Permisi, itu sudah cukup," ujar Trump, dengan nada tinggi.

Trump menegaskan dia tidak peduli tentang penyelidikan tersebut, karena penyelidikan itu hanyalah tipuan. Ia kemudian terus mencaci-maki Acosta. “Ini sudah cukup. Letakkan mic-nya," kata Trump.

Acosta terlihat didatangi oleh pembantu Gedung Putih yang mencoba untuk mengambil mikrofon dari tangannya. Saat wartawan itu terus melayangkan pertanyaan, Trump menjadi lebih gelisah dan menjauh dari podium. Acosta kemudian duduk.

"Saya akan memberi tahu Anda, CNN harusnya malu karena Anda bekerja untuk mereka. Anda orang yang kasar dan mengerikan. Anda seharusnya tidak bekerja untuk CNN," ujar Trump saat kembali ke podium.

“Cara Anda memperlakukan Sarah Huckabee itu mengerikan dan cara Anda memperlakukan orang lain juga mengerikan. Anda seharusnya tidak memperlakukan orang seperti itu," tambah dia.

Trump kemudian memanggil wartawan NBC News Peter Alexander. "Saya telah sering bepergian dengannya, dia adalah seorang reporter yang rajin. Tapi saya bukan penggemar Anda," ungkap Trump, yang disambut dengan tawa di ruangan.

Acosta terus mencoba mengajukan pertanyaan tanpa menggunakan mikrofon. “Silakan duduk. Ketika Anda melaporkan berita palsu, ketika Anda melaporkan berita palsu, seperti yang CNN lakukan, maka Anda adalah musuh rakyat," kata Trump.

Trump tampaknya berada dalam suasana hati yang kurang baik setelah Partai Demokrat mengambil alih House of Representatives dalam pemilu sela semalam. Meski demikian, ia berbicara tentang keuntungan Partai Republik mendapatkan dua kursi di Senat.

Trump terlibat perselisihan dengan sejumlah wartawan dalam konferensi pers yang berlangsung 90 menit di Gedung Putih pada Rabu (6/11). Para wartawan berbicara kepadanya dan kepada satu sama lain ketika mencoba untuk mengajukan pertanyaan.

Trump berulang kali ditanya oleh wartawan Yahoo! News tentang dugaan komentar rasis yang telah ia sangkal dengan keras. “Tenang. Diam. Lihat, ketika Anda berbicara tentang perpecahan [di Amerika], orang-orang seperti inilah yang menyebabkan perpecahan," tutur Trump.

“Intinya adalah saya tidak pernah menggunakan komentar rasis, itu adalah fakta. Kamu berasal dari mana? Yahoo? Oh bagus. Saya harap mereka baik-baik saja," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement