REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL – Otoritas Arab Saudi diduga menggunakan asam dan bahan kimia lainnya untuk menghancurkan mayat Jamal Khashoggi. Sebuah sumber dari kantor pengacara umum di Turki memberitahu hal tersebut kepada Aljazeera.
Dilansir pada Kamis (8/11) waktu setempat, sumber itu mengatakan jejak asam hidrofluorat dan bahan-bahan kimia lainnya ditemukan di kediaman Konsulat Jenderal Mohammed al-Otaibi di Istanbul.
Reporter Aljazeera Andrew Simmons yang melaporkan dari Istanbul mengatakan investigator Turki sudah bisa mengambil sampel dari sumur di rumah Otaibi. Sampel itu diambil bulan lalu saat pertama kalinya para investigator mendapatkan akses.
"Kita tahu pada malam 16 hingga 17 Oktober, ketika investigator Turki bekerja di kediamannya dan ingin akses penuh ke kebun dan sumur, mereka tidak mendapatkannya. Namun tim sudah bisa mengambil beberapa sampel secara langsung dengan batang dari permukaan," jelas Simmons.
"Sampel-sampel tersebut sudah diproses dan menunjukkan bukti adanya hidrofluorat dan kimia lainnya," lanjut Simmons. Dia mengatakan sampel-sampel lain yang diambil dari pipa pembuangan dan sistem drainase di sekitar distrik diplomatik juga memperlihatkan jejak asam.
Dengan mengutip sumber yang dirahasiakan namanya, Simmons melaporkan rumah konsulat jenderal itu sudah dicurigai tim investigator Turki dua pekan pascakejadian pembunuhan. "Berdasarkan sumber tersebut, asam digunakan untuk melenyapkan jasad Khashoggi," ujar Simmons.