Jumat 09 Nov 2018 15:43 WIB

Partai Demokrat akan Panggil Petinggi Bank-Bank Besar AS

Pengawasan perbankan AS akan diperketat

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
JPMorgan Chase
Foto: EPA
JPMorgan Chase

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anggota House of Representative Amerika Serikat (AS) Maxine Waters mengatakan ada kemungkinan ia akan memanggil pejabat-pejabat tinggi bank terbesar di AS untuk meningkatkan regulasi pengawasan bank-bank tersebut. Waters yang akan menjadi ketua komite perbankan di House of Representative menambahkan ia ingin para CEO bank-bank tersebut bersaksi di komite yang ia pimpin.

Tapi Waters belum berencana untuk mengajukan surat perintah pengadilan ke Deutsche Bank untuk memeriksa keuangan Presiden AS Donald Trump. Bank tersebut salah satu pemberi pinjaman terbesar yang akan diawasi Waters setelah ia menjabat sebagai ketua komite pada Januari mendatang.

"Saya pikir sah bagi para CEO untuk datang dan memberikan kesaksian tentang apa yang sedang terjadi di bank mereka, saya berharap ini bukan situasi yang bermusuhan," kata Waters, Jumat (9/11).

Waters salah satu anggota partai Demokrat yang akan menjadi ketua komite. Kabarnya ia akan mengubah secara drastis komite perbankan setelah Demokrat menguasai House of Representative pada bulan Januari.

Sepanjang karirnya sebagai anggota kongres, Waters sudah lama mengkritik bank-bank besar di AS seperti Goldman Sachs Group, JPMorgan Chase & Co, dan Citigroup Inc. Ia juga berencana akan meningkatkan pengawasan terhadap bank-bank tersebut.

Saat Demokrat masih menjadi minoritas di House of Representative, Waters sudah berulang kali meminta dokumen keuangan Donald Trump dari Deutsche Bank. Ia mencari peran Trump dalam skema pencucian uang yang dilakukan Rusia. Ia sempat ingin mengajukan surat perintah pengadilan untuk dokumen-dokumen tersebut.

Tapi saat itu partai Republik yang masih berkuasa di House of Representative mengabaikan permintaanya. Bank mengatakan kepada anggota Kongres undang-undang privasi melarang adanya penyerahan informasi-informasi yang diminta Waters tersebut.

Deutsche Bank meminjamkan ratusan juta dolar AS ke perusahaan-perusahaan Trump untuk bisnis real estate. Bank itu juga menjadi salah satu perusahaan yang paling banyak meminjamkan uang kepada Trump selama beberapa dekade terakhir.

Pada 2017 lalu terungkap Trump memiliki kewajiban pengembalian pinjaman sebesar 130 juta dolar AS ke Deutsche Bank Trust Company Americas, kantor cabang Deutsche Bank AG di AS. Deutsche Bank AG adalah bank dan perusahaan keuangan serta investasi yang bermarkas di Frankfurt, Jerman.

Waters mengatakan Demokrat belum memutuskan apakah menggunakan posisi sebagai ketua-ketua komite di House of Representative untuk mengajukan surat pengadilan kepada Deutsche Bank. Kini Demokrat memiliki wewenang untuk mengajukan investigasi dan surat pengadilan untuk meminta informasi keuangan presiden.

"Kami tidak tahu apakah kami akan mengajukan surat perintah pengadilan atau tidak, pada titik ini kami tidak akan mengancam siapa pun," kata Waters.

Sementara itu, juru bicara Deutsche Bank mengatakan perusahaannya berkomitemen untuk berkerja sama dalam investigasi pihak berwenang. Pada Desember 2017 lalu Deutsche Bank menjadi bank ke-17 terbesar di dunia.

"Catatan terbaru kami dalam bekerja sama dalam investigasi telah dikenal luas oleh pembuat kebijakan. Kami berniat untuk tetap bekerja sama dalam semangat ini jika pihak berwenang meminta informasi itu," kata jurubicara Deutsche Bank yang tidak disebutkan namanya. 

Waters yang sudah mewakili Los Angeles di Kongres sejak tahun 1991 itu memiliki karier yang sangat panjang di badan legislatif AS. Perempuan berusia 80 tahun itu sudah lama memperjuangkan hak-hak konsumen, tuna wisma dan mereka yang membutuhkan bantuan.

Ia menjadi salah satu kritikus Trump paling tajam sejak presiden AS ke-45 itu dilantik. Waters juga sering menyerukan untuk menjatuhkan Trump dari kursi presiden AS. Sementara Trump pernah menyebutnya sebagai orang yang memiliki IQ rendah.

Waters juga mengatakan partainya saat ini sedang fokus memastikan investigasi jaksa khusus Departemen Kehakiman AS, Robert Mueller tentang intervensi Rusia dalam pemilihan presiden 2016 tetap berjalan. Meski jaksa agung Jeff Session baru saja digantikan dengan pendukung setia Trump, Matthew G. Whitaker.

"Itu agenda prioritas kami," kata Waters.

Anggota Kongres partai Demokrat meminta adanya sidang darurat di House of Representative untuk menyelidiki mundurnya Jeff Session dari jaksa agung yang diminta oleh Trump. Mereka yakin pemecatan ini dilakukan agar penyelidikan yang dilakukan Mueller dihentikan.

"Kami akan mencari tahu cara terbaik apa yang bisa kami lakukan untuk melindungi Mueller," kata Waters.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement