Jumat 09 Nov 2018 17:13 WIB

Turki Lebih Banyak Penjarakan Wartawan Dibanding Cina

Sepanjang 2017, Turki sudah memenjarakan 73 wartawan.

Red: Nur Aini
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: Presidential Press Service via AP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan baru-baru ini mengatakan usaha apapun untuk melakukan 'cuci tangan' atas pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul tidak akan memuaskan dirinya maupun dunia internasioinal.

Namun, Turki sendiri memiliki masalah dalam pembungkaman wartawan, tidak lewat pembunuhan namun lewat pemenjaraan.

Menurut data dari Komite untuk Melindungi Jurnalis, pada 2017 Turki yang sekarang menjadi anggota OECD (Organisasi Negara-Negara Maju) memenjarakan 73 orang wartawan, jumlah yang lebih tinggi dibandingkan Cina. Cina, negara dengan penduduk paling besar di dunia menahan 41 wartawan.

Dalam data sepanjang 2017, tidak ada wartawan yang ditahan ataupun terbunuh selama menjalankan tugas di Indonesia.

Menurut data, juga tidak ada wartawan yang dibunuh di Turki sepanjang 2018. Komite menggolongkan kematian Kashoggi sebagai kematian di wilayah Arab Saudi, karena konsulat tersebut masih dianggap sebagai wilayah kedaulatan Saudi Arabia.

Tahun ini 60 orang wartawan sejauh ini tewas ketika sedang menjalankan tugas mereka. Negara yang paling berbahaya adalah Afghanistan dengan sejauh ini 10 orang terbunuh di sana.

 

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-11-09/turki-lebih-banyak-penjarakan-wartawan-dibandingkan-china/10482360
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement