Sabtu 10 Nov 2018 02:00 WIB

Indonesia Dorong PBB untuk Jadi Lebih Relevan

PBB telah berdiri selama 73 tahun.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang telah berdiri selama 73 tahun, untuk menjadi badan internasional yang lebih relevan bagi masyarakat umum. Dorongan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam peringatan Hari PBB atau "United Nations (UN) Day" ke-73 melalui kegiatan "talkshow" dan pameran foto bertema "UN and Us: Engaging People in the Realizing of 2030 Sustainable Development Agenda" di Museum Nasional, Jakarta, Jumat.

Dalam sambutannya ketika membuka acara tersebut, Retno mendorong agar PBB dapat menjadi lebih terasa keberadaannya oleh masyarakat umum. Untuk itu, menurut dia, PBB perlu menjadi badan internasional yang lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

Baca Juga

"Dengan membuat PBB lebih dapat diterima oleh masyarakat, kita bisa memastikan hasil kerja PBB juga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," ujar dia.

Retno juga menegaskan bahwa Indonesia pun akan menjalankan mandat sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020 berdasarkan komitmen bahwa hasil kerja PBB dapat dirasakan oleh masyarakat. Ia berharap PBB dapat semakin menjadi badan internasional yang dapat mewujudkan perdamaian, kemakmuran, dan keadilan bagi semua.

"Kita mengharapkan PBB juga betul-betul dapat berfungsi untuk menjaga perdamaian dan juga menciptakan kesejahteraan dunia," ujarnya.

"Saya berharap di tahun yang ke-73, PBB bisa lebih dekat dengan kita. Kita dan PBB bekerja sama bergandengan tangan untuk dunia yang lebih baik," ujar Retno.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement