REPUBLIKA.CO.ID, MALIBU -- Setidaknya sembilan orang tewas akibat kebakaran hutan di utara Kalifornia, Amerika Serikat. Api bergerak cepat merambat ke kota 'surga' seluas 14o mil persegi dan menghancurkan 6.500 bangunan.
Tiga jenazah ditemukan di luar rumah mereka. Satu orang berada di dalam rumah dan beberapa jenazah lainnya ditemukan di dalam kendaraan mereka.
"Tidak ada pemadam kebakaran yang terlibat," ujar Kapten Scott McLean dari Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran Kalifornia.
Ia mengatakan, para kru fokus memadamkan api sehingga tidak dapat memastikan orang-orang keluar dalam keadaan hidup. Mereka melakukan pemadaman sepanjang waktu.
Kebakaran hutan kali ini terjadi di tiga wilayah, satu titik kebakaran di Kalfornia utara dan dua titik di Kalifornia selatan. Kuatnya tiupan angin serta tingkat kelembapan yang rendah dan vegetasi yang kering membuat kobaran api lebih cepat meluas, kini California berstatus ‘zona merah’.
Pantauan terakhir menunjukkan bahwa api telah membakar lahan seluas 14 ribu hektare. Setidaknya 40 ribu orang di Ventura dan Los Angeles telah dievakuasi.
Sebuah rumah dilalap api dalam kebakaran di Kalifornia.
Malibu yang kini menjadi 'transit' api selanjutnya merupakan kota dengan populasi 12 ribu penduduk, termasuk di antaranya para selebriti. Beberapa selebriti lain yang rumahnya masuk dalam zona api juga dikabarkan sangat khawatir akan asetnya. Di antaranya Kim Kardashian, Cher, Rainn Wilson, Alyssa Milano hingga Lady Gaga.
Warga Malibu pun kini tengah bersiap-siap untuk pindah, kampus-kampus di Malibu juga telah ditutup. Beberapa tempat lain yang terbakar adalah Hidden Hills di utara Calabasas dan Thousand Oaks. Tak luput pula rumah Malibu Caitlyn Jenner.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan deklarasi darurat yang menugaskan petugas pemadam kebakaran negara bagian dan lokal wilayah Ventura dan Los Angeles County. Trump mengeluarkan sejumlah dana yang akan membantu membayar pesawat pemadam kebakaran, persediaan dan transportasi untuk puluhan ribu warga yang dievakuasi.
Sementara, hingga kini, penyebab nyala api belum diketahui. Pacific Gas & Electric Co AS mengatakan, api berasal dari masalah pada saluran transmisi listrik di dekat lokasi di utara Kalifornia beberapa menit sebelum kobaran api meluap-luap.
Pantauan udara kebakaran Kalifornia, Sabtu (10/11).