REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Kalifornia Selatan, Amerika Serikat, untuk waspada dan tetap tenang pascakebakaran hutan di wilayah tersebut. Warga juga diimbau menjauhi lokasi kebakaran.
"Diimbau kepada seluruh WNI yang bermukim di California Selatan, khususnya wilayah yang terkena kebakaran di Ventura County, untuk tenang dan terus mencermati lingkungan sekitar," demikian imbauan yang disampaikan dalam keterangan tertulis KJRI Los Angeles yang diterima di Jakarta, Sabtu (10/11).
Pihak KJRI Los Angeles menganjurkan agar para WNI dapat memantau perkembangan kebakaran Hill Fire dan Woolsey Fire secara real-time melalui tautan http://www.fire.ca.gov/current_incidents. Dalam mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi, para WNI di Kalifornia Selatan juga diharapkan dapat segera menghubungi nomor 911 sebagai prioritas untuk hal-hal darurat.
Untuk informasi mengenai evakuasi, blokade jalan dan tempat pengungsian (shelter), dapat dirujuk pada laman www.VCEmergency.com atau dapat menghubungi (805) 4656650. Selanjutnya, para WNI diharapkan dapat membaca dan memahami aturan keselamatan menghadapi bencana kebakaran melalui http://www.lafd.org/safety/fire-safety/fire-what-to-do.
KJRI Los Angeles terus mengamati perkembangan yang terjadi. KJRI juga akan mengantisipasi dampak yang mungkin timbul bagi WNI dengan berkooordinasi langsung dengan otoritas setempat, di antaranya Palang Merah Amerika (American Red Cross) Southern California. Bagi WNI yang membutuhkan informasi dan bantuan lainnya, dipersilakan untuk menghubungi hotline 24 jam KJRI Los Angeles pada nomor +1 213-590-8095.
Kebakaran hutan pada Jumat (10/11) menjalar tanpa terkendali di berbagai daerah di negara bagian Kalifornia, Amerika Serikat hingga menewaskan sembilan orang di sebuah kota pegunungan. Kebakaran itu juga memaksa para warga melakukan evakuasi dari kawasan tempat tinggal elit di pantai, Malibu, untuk menghindari badai api parah.
Kesembilan korban tewas ditemukan di dan sekitar Kota Paradise di Kalifornia Utara. Di kota itu, lebih dari 6.700 rumah dan tempat usaha hancur terbakar oleh Kebakaran Camp, yang menjadikannya sebagai salah satu kebakaran paling menghancurkan dalam sejarah Kalifornia, menurut data perlindungan Departemen Perhutanan dan Kebakaran negara bagian Kalifornia.