Ahad 11 Nov 2018 09:38 WIB

Serangan di Melbourne, Ali Delusi Dikejar Orang Bertombak

Polisi Australia menembak mati Ali.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pelaku penusukan di pusat kota Melbourne, Hasan Khalif Shire Ali mengalami delusi dan penyalahgunaan obat terlarang sebelum menyerang beberapa orang di Bourke Street. Ia menewaskan, satu orang warga dan membuat dua lainnya terluka. 

"Dia mengeluh dikejar-kejar orang-orang yang tidak terlihat dengan tombak," kata Isse Musse, seorang Imam masjid temang keluarga Ali, seperti dilansir the Guardian, Ahad (11/11). 
 
Menurut keterangan, Ali yakin sedang dikejar-kejar oleh orang yang memegang tombak. Serangan Ali menewasan Sisto Malaspina, 74 tahun, dan melukai dua orang lainnya. 
 
Ali tewas ditembak polisi di dada saat berusaha menyerang mereka dengan pisau. Musse mengatakan ia memang teman keluarga Ali tapi ia sendiri tidak terlalu mengenal laki-laki berusia 30 tahun itu. 
 
Musse mengatakan keluarga Ali melihat delusi laki-laki tersebut semakin parah, terasing dari keluarganya dan paraoind sebelum ia melakukan penusukan di Bourke Street. "Mereka tidak tahu jika dia meminum obat atau tidak," kata Musse. 
 
Musse mengatakan menurut keluarganya kehidupan Ali lebih kendali. Musse mengatakan Ali memang pernah datang ke Masjid beberapa tahun yang lalu saat ia masih berusia 11 tahun atau lebih. Tapi ia tidak pernah ke Masjid lagi selama dua puluh tahun sejak itu.  
 
Salah satu korban luka penyerangan Ali ini bernama Rod Patterson. Ia terluka di bagian kepala dan laki-laki berusia 58 tahun sudah dioperasi di rumah sakit. Ia mengunggah fotonya sendiri sedang menjalani masa pemulihan di rumah sakit. 
 
Patterson seorang pengusaha dan mantan presiden klub sepakbola South Launceston. Ia dipuji oleh anggota komunitasnya dan juga ketua Liga Tasmanian Will Hodgman. 
 
Korban terluka lainnya diidentifikasi seorang petugas keamanan berusia 24 tahun yang bekerja di perusahaan SecureCorp. Juru bicara SecureCoro mengatakan. karyawan mereka ditusuk dibagian leher tapi kini kondisinya sudah stabil. 
 
Salah satu orang yang sedang lewat, yang disebut "Trolley Man" juga sudah diidentifikasi. Trolley Man membantu berusaha menghentikan amukan Shire Ali. Tuna wisma yang bernama Michael Rogers tersebut tidak mau dianggap pahlawan. 
 
"Saya melempar trolley ke arahnya dan saya mengenai dia, saya tidak dapat melumpuhkannya juga, jadi saya bukan pahlawan," kata Rogers. n Lintaria

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement