REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA UTARA -- Korban kebakaran hutan yang menjalar ke pemukiman di Kalifornia Utara, Amerika Serikat (AS) mencapai 29 orang. Banyak warga yang hampir putus asa mencari sanak keluarga atau teman mereka yang tinggal di Paradise, kota di mana api mulai menjalar.
Seorang warga Ted Teays sedang menunggu kabar tentang keberadaan ibunya yang sudah berusia 90 tahun dan mengidap demensia. Darlina Duarte juga berusaha keras untuk mencari informasi tentang kakak tirinya yang tidak kehilangan kakinya karena diabetes.
Barbara Hall mencoba mencari tahu tentang keberadaan bibi dan teman hidupnya yang berusia 80 dan 90 tahun. Mereka tinggal di komunitas pensiunan tersebut.
"Apakah mereka berhasil masuk ke mobil? Apakah mereka berhasil kabur? Apakan mobil mereka terjun ke jurang? Saya tidak tahu," kata Hall.
Para korban ditemukan di mobil-mobil yang hangus terbakar dan di rumah-rumah yang terbakar. Banyak juga korban ditemukan di samping kendaraan mereka.
Para warga mencari keluarga dan teman mereka yang menghilang dengan menelpon rumah sakit, kantor polisi, pengungsian dan kamar mayat. Berharap bisa menemukan keluarga atau teman mereka yang menjadi korban. Paradise terkenal sebagai kota pensiunan dan lebih dari seperempat populasinya berusia lebih dari 65 tahun.
Mereka tewas karena asap dan api yang menjalar sebelum mereka berhasil masuk untuk ke mobil untuk melarikan diri. Di beberapa kasus hanya ditemukan tulang-tulang kecil. Sehingga para petugas harus menggunakan keranjang kawat untuk menyaring dan menyortirnya.
Kebakaran hutan tahun ini menjadi kebakaran terparah sepanjang sejarah negara bagian Kalifornia. Pencari jenazah korban masih terus dilakukan. Setelah empat hari kebakaran yang hampir menghapus beberapa kota di Kalifornia dari peta para pihak berwenang harus membawa labotarium DNA portable dan antropolog forensik untuk membantu mengidentifikasi para korban.
Sementara itu, salah satu warga yang tinggal di dekat titik api, Betsy Ann Cowley mengatakan ia mendapat surat elektronik dari perusahaan gas Pacific Gas & Electric Co satu hari sebelum kebakaran di mulai. Perusahaan tersebut meminta agar ia bisa menyediakan tempat bagi karyawan mereka karena ada percikan api di pusat pembangkit listrik.
PG & E belum memberi komentar tentang surat tersebut. Pemerintah Kalifornia mengatakan masih mencari tahu sebab kebakaran ini.