REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Theresa May mengungkapkan, menteri luar negeri Inggris meminta kepada pejabat Arab Saudi untuk bertanggungjawab atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Inggris juga menyerukan agar penyelidikan pembunuhan itu dilakukan secara transparan.
"Saat kami berusaha untuk melindungi dan meningkatkan keamanan, sangat penting bahwa kami dan mitra kami di komunitas internasional menunjukkan kepatuhan yang sama terhadap aturan hukum," kata May dalam sebuah pidato, dilansir Anadolu Agency, Selasa (13/11).
May juga mengetahui informasi terbaru soal pembunuhan Khashoggi. Dia mengatakan, menteri luar negerinya telah menjelaskan kembali mengenai hasil kunjungannya ke Riyadh, Arab Saudi. Ia menilai harus ada investigasi yang transparan dan kredibel dan mereka yang melakukan aksi keji ini harus bertanggung jawab.
Baca juga, Ini Detik-Detik Hilangnya Khashoggi di Konsulat Saudi.
Seperti diketahui, Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt pada Senin (12/11) waktu setempat, mengunjungi Arab Saudi dan bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz, Putra Mahkota Muhammad bin Salman dan Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir.
Sepekan sebelum bertolak ke Riyadh, Hunt sempat mengatakan pembunuhan mengerikan terhadap Khashoggi tentu tidak dapat diterima. Dia mendesak para pejabat Saudi agar sepenuhnya bekerja sama dengan Turki mencerahkan apa yang sebetulnya terjadi pada Khashoggi.
Hunt adalah menteri Inggris pertama yang mengunjungi Arab Saudi sejak pembunuhan wartawan Saudi bulan lalu. Pertemuan tersebut untuk memperjelas pentingnya Arab Saudi bekerja sama dengan Turki dalam melakukan penyelidikan secara utuh dan kredibel terhadap kematian Khashoggi.